JagatBisnis.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) belum dapat melaporkan progres pembangunan fisik Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tahun 2025. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa anggaran untuk proyek IKN tahun ini telah diblokir sepenuhnya sebagai bagian dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
“Realisasi anggaran IKN tahun ini belum ada. Anggarannya diblokir semua, jadi bagaimana bisa ada progres?” ujar Dody dalam pertemuannya dengan Komisi V DPR RI pada Kamis (7/2/2025).
Dody juga menambahkan bahwa tidak dapat dipastikan apakah masih akan ada lelang proyek besar di IKN dalam waktu dekat, karena hal tersebut bergantung pada kebijakan anggaran yang akan datang.
“Satu-satu dulu, kalau anggarannya dibuka, baru kita bisa diskusikan lagi,” ujar Dody menanggapi pertanyaan tentang kelanjutan proyek-proyek besar di IKN.
Meskipun demikian, Dody melaporkan bahwa progres fisik pembangunan IKN pada 2024 telah mencapai 87,9% dari total alokasi anggaran tahun tersebut. Pada 31 Desember 2024, anggaran yang disalurkan untuk pembangunan infrastruktur IKN mencapai Rp 40,29 triliun, yang digunakan untuk berbagai proyek infrastruktur dasar.
Rincian Penggunaan Anggaran Infrastruktur IKN 2024
- Sumber Daya Air: Rp 1,45 triliun digunakan untuk pengendalian banjir di berbagai sungai di kawasan IKN, termasuk Sungai Sepaku, Sanggai, Seluang, dan Tengin. Selain itu, anggaran ini juga digunakan untuk pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, dan DAS Pamaluan.
- Bina Marga: Rp 18,32 triliun dialokasikan untuk pembangunan berbagai jalan akses, termasuk jalan tol, jalan feeder (distrik), serta pembangunan Bandara VVIP dan duplikasi jembatan Pulau Balang.
- Cipta Karya: Sebanyak Rp 12,09 triliun digunakan untuk proyek-proyek pembangunan fasilitas dasar seperti Instalasi Pengolahan Air (IPA), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), serta pembangunan kawasan pemerintahan di IKN.
- Perumahan: Rp 8,43 triliun dialokasikan untuk pembangunan perumahan, termasuk hunian pekerja konstruksi, hunian vertikal untuk ASN dan TNI, serta hunian modular untuk personel TNI.
Pemangkasan Anggaran dan Tantangan ke Depan
Meskipun progres pembangunan IKN pada tahun 2024 berjalan cukup baik, masa depan proyek ini masih dipengaruhi oleh kebijakan anggaran yang akan datang. Dengan adanya blokir anggaran untuk 2025, proyek IKN menghadapi tantangan besar dalam hal pendanaan, yang dapat mempengaruhi kelancaran pembangunan infrastruktur dan fasilitas penting di Ibu Kota Nusantara.
Pemerintah, melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebelumnya telah mengisyaratkan adanya efisiensi anggaran, namun juga memastikan bahwa dana untuk proyek IKN akan tetap dialokasikan jika kebijakan anggaran memungkinkan. Kini, Kementerian PU dan pihak terkait masih menunggu keputusan lebih lanjut mengenai anggaran yang akan dibuka kembali untuk proyek IKN. (Mhd)