JagatBisnis.com – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil mencatatkan kinerja impresif dengan meraih kontrak baru senilai Rp 20,7 triliun sepanjang tahun 2024. Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, mengungkapkan bahwa sektor infrastruktur dan gedung berkontribusi sebesar 42% terhadap total kontrak baru tersebut, sementara sektor industri menyumbang 32%, sektor EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning) 20%, dan sektor properti 6%.
Kinerja Perusahaan dan Audit Tahunan
Saat ini, WIKA sedang menjalani proses audit konsolidasi kinerja oleh kantor akuntan publik, dan hasil audit tahunan tersebut direncanakan untuk dipublikasikan pada kuartal I-2025. Mahendra menambahkan bahwa perusahaan sedang menyusun target-target yang akan dijalankan pada tahun ini, terutama yang berhubungan dengan proyek-proyek infrastruktur strategis dan ketahanan nasional.
Fokus pada Proyek Infrastuktur Pemerintah dan Ketahanan Energi
Selain berfokus pada proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang mendukung ketahanan nasional, WIKA juga siap mengerjakan proyek-proyek EPCC yang berperan penting dalam ketahanan energi dan hilirisasi industri. Dengan berbagai proyek ini, WIKA bertujuan untuk memperkuat kontribusinya pada pembangunan infrastruktur yang vital untuk masa depan Indonesia.
Proyek Strategis di IKN
WIKA juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Saat ini, perusahaan sedang mengerjakan tujuh proyek di IKN dengan nilai total Rp 3,7 triliun. Beberapa proyek strategis yang sedang dikerjakan meliputi Tol IKN Segmen 3B-2 Kariangau-Tempadung, Tol Sepinggan Paket 1B, dan Jaringan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) 1 dan 3 KIPP, yang semuanya merupakan bagian dari infrastruktur utama penunjang IKN.
Dengan berbagai kontrak baru dan proyek strategis yang dijalankan, WIKA terus menunjukkan optimisme dalam mencetak kinerja yang solid di tahun 2025 dan mendukung pembangunan infrastruktur yang mendukung ketahanan nasional dan transisi energi. (Hky)