Ekbis  

Program 3 Juta Rumah Dinilai Belum Maksimalkan Kinerja Industri Semen Dalam Negeri

Program 3 Juta Rumah Dinilai Belum Maksimalkan Kinerja Industri Semen Dalam Negeri. foto dok unair.ac.id

JagatBisnis.com – Kehadiran program 3 juta rumah yang digagas pemerintah dinilai belum mampu memberikan dampak signifikan terhadap kinerja industri semen dalam negeri. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat bahwa kapasitas produksi semen nasional mencapai sekitar 120 juta ton per tahun, namun tingkat utilisasi produksi hanya mencapai sekitar 56%.

Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kemenperin, Putu Nadi Astuti, menyebutkan bahwa meskipun program 3 juta rumah menjadi salah satu sasaran untuk menyerap produksi semen yang berlebih, estimasi kebutuhan semen dari program ini tidak terlalu besar. “Dari sisi kapasitas sekitar 120 juta ton, kebutuhan dalam negeri hanya setengahnya. Dengan program 3 juta rumah ini peningkatannya hanya sekitar kurang dari 10 juta ton. Mungkin yang perlu didorong adalah peningkatan ekspor karena semen ini nilai ekspornya cukup tinggi,” ungkap Putu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI pada Kamis, 23 Januari 2025.

Baca Juga :   Pelaku Industri Properti Menanti Langkah Konkret Program 3 Juta Rumah

Data Kemenperin menunjukkan bahwa kapasitas terpasang semen dalam negeri saat ini mencapai 119,46 juta ton per tahun untuk semen dan 83,46 juta ton per tahun untuk clinker. Namun, realisasi produksi semen hanya mencapai 67,8 juta ton per tahun, sementara clinker sebanyak 57,2 juta ton per tahun.

Baca Juga :   Prospek Saham Emiten Semen di Tengah Proyek Ibu Kota Nusantara dan Program 3 Juta Rumah

Selain tantangan kapasitas produksi yang berlebih, industri semen juga menghadapi beberapa kendala lain. Salah satunya adalah kenaikan biaya armada angkut yang mencapai 155% akibat kebijakan Zero Over Dimension and Over Load (ODOL), serta kenaikan biaya BBM dan logistik. Selain itu, industri semen juga harus memenuhi komitmen Net Zero Emission (NZE) pada 2060, yang semakin menambah tantangan bagi sektor ini.

Baca Juga :   Kementerian ATR/BPN Siapkan Lahan untuk Program 3 Juta Rumah

Putu menyarankan agar selain mendorong industri semen untuk memasok kebutuhan program 3 juta rumah, peluang lain yang bisa diperhatikan adalah kelanjutan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, serta menjaga stabilitas industri semen melalui kebijakan moratorium investasi pabrik semen baru. Hal ini dinilai penting untuk mengelola kapasitas produksi yang berlebih saat ini dan memastikan keberlanjutan industri semen dalam negeri. (Mhd)