JagatBisnis.com – Bendungan Jatigede yang terletak di Sumedang, Jawa Barat, kini tengah dioptimalkan oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk mendukung misi besar Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam meningkatkan ketahanan air, pangan, dan energi. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 4,4 triliun, dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi daerah sekitar serta memperkuat infrastruktur ketahanan nasional.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa Bendungan Jatigede memiliki kapasitas besar dalam menyuplai air untuk Daerah Irigasi (DI) Rentang, yang juga dibangun oleh Waskita Karya. Daerah irigasi ini akan mengairi area pertanian seluas 87.840 hektare di Kabupaten Majalengka, Cirebon, dan Indramayu, yang akan mendukung ketahanan pangan regional.
Selain itu, Bendungan Jatigede juga memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan energi. Bendungan ini berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 2×55 Megawatt (Mw). PLTA Jatigede baru saja diresmikan pada 20 Januari 2025 dan diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pasokan energi terbarukan di wilayah tersebut.
Tidak hanya PLTA, proyek ini juga berpotensi dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dengan kapasitas 100 Mw yang akan terkoneksi ke Gardu Induk Jatigede yang rencananya juga akan dibangun. Dengan tambahan PLTS, proyek ini semakin memperkuat komitmen Waskita Karya dalam mendukung diversifikasi sumber energi terbarukan di Indonesia.
Bendungan Jatigede juga berperan dalam mitigasi bencana, khususnya banjir, dengan mampu mengurangi potensi banjir hingga 81,4%, memberikan manfaat besar bagi wilayah sekitar yang sering terdampak banjir.
Sejak didirikan, Waskita Karya telah sukses membangun 24 bendungan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 15 bendungan telah selesai, sementara sembilan proyek lainnya, seperti Bendungan Jragung, Rukoh, Mbay, dan Bener, masih dalam tahap pengerjaan.
Pada tahun 2024, Waskita Karya juga berhasil meresmikan empat bendungan, yaitu Bendungan Karian, Leuwikeris, Margatiga, dan Temef, yang semakin memperkuat kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur vital di Indonesia. (Hky)