JagatBisnis.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menekankan pentingnya perawatan fasilitas dalam revitalisasi Rumah Susun (Rusun) Wisma Atlet Kemayoran Blok C2 di Jakarta, saat melakukan tinjauan progres pada Senin, 13 Januari 2025. Setelah revitalisasi selesai, Wisma Atlet akan dialihfungsikan sebagai hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Ara meminta agar data terkait perawatan fasilitas diperjelas, seperti biaya perbaikan jika terjadi kerusakan pada fasilitas seperti AC, sistem pemanas air (water heater), meteran listrik, jaringan gas, dan CCTV. “Tolong didukung informasi datanya, misalnya seperti AC, jika rusak, berapa biayanya, berapa lama perbaikannya, supaya jelas ke depannya dalam perawatannya,” kata Ara.
Fasilitas dan Biaya Sewa Jadi Fokus Perhatian
Ara juga menekankan bahwa beberapa fasilitas vital harus segera diselesaikan dan diperhatikan untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan. Selain itu, ia menyebutkan bahwa biaya sewa untuk rusun tersebut saat ini masih dalam pembahasan, dengan mempertimbangkan estimasi biaya perawatan rutin yang diperlukan.
“Sebagai perbandingan, saya usulkan kita bisa lihat pengelolaan rusun ASN di Pasar Jumat, agar objektif dalam penetapan harga sewanya,” tambahnya.
Progres Revitalisasi Wisma Atlet
Revitalisasi Wisma Atlet di Kemayoran ini mencakup Blok D10 dengan 7 tower yang memiliki kapasitas 5.494 unit dan Blok C2 di Pademangan dengan 3 tower yang dapat menampung 1.932 unit. Dari total 7.426 unit yang direvitalisasi, sekitar 1.932 unit dari Blok C2 Tower 8 dan Blok D10 Tower 1, 2, 3, 4, 6, dan 7 akan difokuskan sebagai hunian untuk ASN dan MBR.
Revitalisasi ini dimulai pada 26 Agustus 2024 dan ditargetkan rampung pada April 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp 357 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor Abipraya-Wika, KSO. Sampai 8 Januari 2025, progres fisik revitalisasi Blok C2 sudah mencapai 83,33%, melebihi target yang direncanakan sebesar 81,58%.
Dengan target penyelesaian pada April 2025, proyek revitalisasi ini diharapkan dapat menjadi solusi hunian yang layak dan terjangkau bagi ASN dan MBR di kawasan Kemayoran, Jakarta. (Hky)