JagatBisnis.com – PT Hutama Karya (Persero) berhasil menutup tahun 2024 dengan pencapaian kontrak baru sebesar Rp 34,84 triliun, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 28,91 triliun. Pencapaian ini didominasi oleh sektor jalan dan jembatan, yang menyumbang 84,39% dari total kontrak. Sektor sumber daya air (SDA) dan sektor gedung masing-masing menyumbang 7,83% dan 3,96%.
Beberapa proyek strategis yang diraih Hutama Karya pada 2024 meliputi pembangunan budidaya udang terintegrasi senilai Rp7,11 triliun melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO), dan proyek pembangunan gedung Jampidsus senilai Rp318 miliar. Perusahaan juga memenangkan proyek besar seperti Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim dengan biaya investasi Rp3,3 triliun, dan Flyover Panorama I di Sumatra Barat.
Selain itu, Hutama Karya berhasil menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur penting pada 2024, termasuk proyek Universitas Malikussaleh di Aceh, RSIA Sardjito di Yogyakarta, Menara Turyapada dan RSUP Sanglah di Bali, serta proyek infrastruktur SDA seperti SPAM Kobema di Bengkulu dan pengamanan pantai NCICD di Jakarta. Di sektor transportasi, proyek-proyek yang selesai mencakup Jalur Kereta Api Lintas Medan-Binjai, Underpass Joglo di Surakarta, dan pelebaran jalan Soreang-Rancabali-Cidaun. Selain itu, perusahaan juga menyelesaikan proyek PLTGU Muara Tawar dan PLTGU Tambak Lorok.
Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya, menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola proyek besar dan strategi ekspansi yang solid. (Hky)