Ekbis  

Barito Pacific (BRPT) Dapatkan Fasilitas Pinjaman Rp 700 Miliar dari Bank BTN untuk Modal Kerja

Barito Pacific (BRPT) Dapatkan Fasilitas Pinjaman Rp 700 Miliar dari Bank BTN untuk Modal Kerja. foto dok barito-pacific.com

JagatBisnis.com – PT Barito Pacific Tbk (BRPT), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, telah berhasil menarik fasilitas pinjaman senilai hingga ratusan miliar rupiah dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Pada 24 Desember 2024, perusahaan ini mengumumkan mendapatkan fasilitas kredit modal kerja bersifat revolving terbatas dengan nilai maksimum sebesar Rp 700 miliar.

Fasilitas Kredit Terdiri dari Dua Tranche
Berdasarkan keterbukaan informasi yang diterbitkan oleh BRPT pada Jumat (27/12), pinjaman yang diterima dari Bank BTN terbagi menjadi dua bagian atau tranche. Tranche A memiliki nilai maksimum sebesar Rp 350 miliar, sementara Tranche B juga bernilai Rp 350 miliar.

Baca Juga :   BTN Syariah Batal Merger dengan BSI

Sekretaris Perusahaan BRPT, David Kosasih, menjelaskan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari perjanjian kredit ini akan digunakan untuk keperluan modal kerja perusahaan. Pinjaman ini diharapkan dapat memperkuat aspek finansial dan pendanaan BRPT untuk mendukung kelangsungan serta pengembangan usaha perusahaan ke depannya.

Peningkatan Kemampuan Finansial dan Pendanaan
David Kosasih menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bank BTN dalam bentuk fasilitas pinjaman ini. “Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Bank BTN kepada Barito Pacific. Kemitraan ini tidak hanya memperkuat kredibilitas kami, tetapi juga meningkatkan kemampuan finansial dan aspek pendanaan dalam menjalankan usaha ke depannya,” ujar David.

Baca Juga :   Maryono Tersangka Kredit PPM, BTN Hormati Hukum

Pergerakan Saham BRPT di Pasar
Pada penutupan perdagangan Jumat (29/12), saham BRPT tercatat berada di level Rp 910 per saham, menguat 1,68%. Meskipun demikian, secara tahunan harga saham BRPT mengalami penurunan sebesar 34,20% pada 2024. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kinerja yang kurang memuaskan dalam beberapa kuartal terakhir.

Penurunan Laba Bersih di Kuartal III 2024
Sebagai informasi tambahan, BRPT melaporkan adanya penurunan kinerja keuangan per kuartal III 2024. Hingga September 2024, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar US$ 26,80 juta, turun 25,22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY). Pada periode yang sama tahun 2023, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar US$ 35,84 juta.

Baca Juga :   BTN Terus Berinovasi Memperkuat Posisinya Sebagai Bank Tabungan

Penurunan laba bersih ini sebagian besar disebabkan oleh pelemahan pendapatan perusahaan, yang berimbas pada penurunan bottom line yang cukup signifikan.

Prospek ke Depan
Dengan fasilitas pinjaman baru dari Bank BTN, BRPT berharap dapat memperkuat posisi finansial dan meningkatkan kemampuan operasionalnya untuk mengatasi tantangan yang ada, sekaligus mendukung pemulihan kinerja keuangan yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. (Hky)