JagatBisnis.com – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re telah mengungkapkan strategi investasi yang akan diterapkan pada tahun 2025. Kepala Divisi Finance & Investasi Indonesia Re, Jasnovaria, menjelaskan bahwa portofolio investasi perusahaan pada tahun depan tidak akan jauh berbeda dengan yang diterapkan sepanjang tahun ini.
“Mungkin strategi umum yang akan kita terapkan yaitu masih mengandalkan likuiditas dan solvabilitas. Karena kedua itu tentunya berdampak ke aset-aset investasi,” ujar Jasnovaria dalam acara Media Partner Literation Day di Bogor pada Selasa (17/12).
Menurutnya, perusahaan tidak langsung menetapkan strategi investasi untuk seluruh tahun 2025, melainkan menyusun strategi yang dilakukan secara dua bulanan. Hal ini disesuaikan dengan dinamika perubahan pasar yang sulit diprediksi dan kondisi makro ekonomi yang selalu berubah.
Dalam menghadapi perubahan tersebut, Indonesia Re berencana untuk memanfaatkan momentum pasar dalam strategi investasi jangka pendek. Saat ini, instrumen investasi yang menjadi pilihan utama perusahaan adalah Surat Utang Negara (SUN) dan deposito, yang dikenal memiliki tingkat likuiditas tinggi. Meskipun demikian, Indonesia Re juga berupaya untuk meningkatkan kinerja investasinya dengan memperbesar porsi instrumen saham dan reksadana.
Berdasarkan laporan keuangan per November 2024, Indonesia Re tercatat memiliki total investasi sebesar Rp 7,19 triliun, yang mengalami kenaikan sebesar 7,19% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp 6,38 triliun.
Penempatan terbesar dari total investasi perusahaan adalah pada instrumen deposito berjangka yang mencapai Rp 2,65 triliun, atau sekitar 38,86% dari total investasi. Selain itu, Indonesia Re juga memiliki portofolio signifikan pada Surat Berharga Negara (SBN) RI dengan nilai Rp 1,96 triliun.
Instrumen lainnya yang turut berkontribusi pada portofolio investasi perusahaan meliputi penyertaan langsung sebesar Rp 834 miliar, efek beragun aset Rp 790 miliar, dan obligasi korporasi senilai Rp 691 miliar. Di sisi lain, perusahaan juga menempatkan investasi pada saham sebesar Rp 180 miliar, dana investasi real estate Rp 28 miliar, dan MTN (Medium Term Notes) sebesar Rp 25 miliar.
Dengan strategi yang terencana dan didasarkan pada prinsip likuiditas dan solvabilitas, Indonesia Re berharap dapat terus mengoptimalkan portofolio investasinya guna mendukung pertumbuhan dan kestabilan keuangan perusahaan di tahun 2025. (Hky)