Ekbis  

PT Indofarma (INAF) Dapatkan Persetujuan Pemegang Saham untuk Penjualan Aset Lebih dari 50% Kekayaan Bersih

PT Indofarma (INAF) Dapatkan Persetujuan Pemegang Saham untuk Penjualan Aset Lebih dari 50% Kekayaan Bersih.

JagatBisnis.com – PT Indofarma Tbk (INAF) telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk menjual aset lebih dari 50% dari jumlah kekayaan bersih perusahaan. Persetujuan ini diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Kamis (12/12) di Indonesia Health Learning Institute Bio Farma Group, Jakarta.

Rencana Penjualan Aset

Manajemen INAF menjelaskan bahwa penjualan aset tersebut akan mencakup tanah dan bangunan yang tidak dijadikan jaminan serta aset jaminan non-produksi. Direksi diberikan kewenangan untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan terkait penjualan aset ini, dengan tetap mematuhi ketentuan pasar modal dan perjanjian dengan pihak ketiga.

Baca Juga :   Indosat (ISAT) Siap Laksanakan Stock Split 1:4 untuk Tingkatkan Likuiditas Saham

Tujuan Penggunaan Dana Hasil Penjualan Aset

Direktur Utama INAF, Yeliandriani, menyebutkan bahwa sebagian besar dana hasil penjualan aset akan digunakan untuk rightsizing karyawan. Selain itu, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk modal kerja dan pembayaran kewajiban kepada kreditur UMKM. Meski nilai aset yang akan dijual belum diungkapkan secara rinci, penjualan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi perusahaan.

Baca Juga :   Bank Raya Indonesia (AGRO) Rencanakan Buyback Saham Rp 20 Miliar

Rincian Aset yang Dijual

Penjualan aset non-jaminan terdiri dari 18 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang berlokasi di berbagai wilayah, seperti Kabupaten Bekasi, Bekasi Barat, Tangerang, Lampung, Palembang, Jambi, Medan, Batam, Pontianak, dan Makassar. Sementara aset jaminan non-produksi terletak di Jakarta.

Baca Juga :   GMFI Targetkan Pertumbuhan Kapasitas dan Ekspansi Pasar Internasional di 2025

Yeliandriani berharap proses penjualan aset ini dapat segera dilaksanakan, meskipun ia menyadari bahwa menjual aset memerlukan waktu yang cukup panjang. (Hky)