JagatBisnis.com – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah mencatatkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 2,7 triliun hingga kuartal III 2024. Meskipun angka ini menunjukkan kinerja yang signifikan, Presiden Direktur SMRA, Adrianto P. Adhi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini masih jauh dari target perusahaan sebesar Rp 5 triliun untuk tahun ini.
Pendekatan Konservatif di Tahun Politik
Tahun 2024 diwarnai dengan banyak tantangan, terutama sentimen global dan domestik yang menyebabkan volatilitas pasar. Salah satu faktor utama adalah pelaksanaan Pemilu 2024, yang membuat masyarakat cenderung bersikap “wait and see.” Dalam konteks ini, Adrianto menekankan pentingnya sikap hati-hati: “Tahun ini kami memang konservatif, karena ini tahun politik. Namun, setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto, kami optimistis kinerja bisa semakin baik,” ujarnya pada Rabu (30/10).
Penundaan Rilis Produk dan Peluncuran Baru
Akibat ketidakpastian pasar, sejumlah jadwal rilis produk baru SMRA juga mengalami penundaan. Namun, di kuartal III 2024, perusahaan tetap berhasil meluncurkan dua produk baru: Cluster Louise di Kawasan Summarecon Serpong dan Kawasan Summarecon Tangerang. Adrianto menambahkan bahwa SMRA masih berencana meluncurkan beberapa produk hunian lainnya hingga akhir Desember 2024.
Fokus pada Aset Hunian
Aset hunian menjadi fokus utama SMRA, dengan porsi kontribusi mencapai sekitar 70% dari total pendapatan di tahun 2024. Sisa 30% berasal dari pendapatan berulang alias recurring income. Adrianto optimis bahwa permintaan masyarakat untuk aset hunian masih sangat tinggi. “Dengan sejumlah rilis itu, kami yakin target marketing sales Rp 5 triliun tahun ini bisa tercapai,” tuturnya.
Kesimpulan
Meskipun menghadapi tantangan yang signifikan, PT Summarecon Agung Tbk menunjukkan ketahanan dan optimisme yang kuat. Dengan strategi yang hati-hati dan fokus pada produk hunian, perusahaan berharap dapat mencapai target marketing sales yang ambisius, seiring dengan perbaikan kondisi pasar pasca pemilu. (Mhd)