JagatBisnis.com – Setelah menunggu hampir setahun sejak pengiriman pertama, Tesla akhirnya meluncurkan fitur Full Self-Driving (FSD) untuk Cybertruck pada akhir bulan lalu. Sekitar 30.000 pemilik yang telah membayar untuk fitur ini kini dapat menikmati pengalaman berkendara otonom yang ditawarkan Tesla.
Fitur dan Kinerja FSD di Jalan Beraspal
Tesla menawarkan paket FSD dengan biaya awal US$12.000 saat pelanggan melakukan konfigurasi Cybertruck mereka. Paket ini mencakup aksesori tambahan, instalasi PowerShare, dan Supercharging gratis. Meski harga FSD diturunkan menjadi US$8.000 pada April, fitur ini baru siap digunakan di Cybertruck pada akhir September.
Dalam pengujian awal, FSD menunjukkan performa baik di jalan raya. Pengemudi melaporkan bahwa sistem ini mampu mengelola akselerasi, pengereman, pergantian jalur, dan navigasi tanpa banyak intervensi. Namun, pertanyaan utama muncul: bagaimana kinerja FSD saat Cybertruck memasuki medan off-road?
Pengujian FSD di Medan Off-Road
Tim TFLoffroad melakukan pengujian Cybertruck di jalur off-road yang menantang, memanfaatkan fitur ground clearance tinggi, suspensi udara, dan ban all-terrain. Namun, di medan yang berbatu dan berkabut, FSD menghadapi sejumlah kendala.
Saat Cybertruck menghadapi jalan curam dan visibilitas rendah, sistem sering kali meminta pengemudi untuk mengambil alih kemudi. FSD tampaknya kesulitan dengan jalur sempit dan rintangan, sehingga sering kali nonaktif. Dalam kondisi ini, pengemudi harus kembali mengendalikan kendaraan.
Pemulihan dan Adaptasi FSD
Setelah kabut mereda, FSD kembali aktif, meskipun dengan kecepatan yang lebih rendah, yaitu sekitar 9 mph (14,5 kph) di jalan yang tidak rata. Cybertruck berhasil melewati rintangan kecil seperti ranting dan batu, berkat traksi yang ditingkatkan setelah penurunan tekanan ban.
Saat melewati jalur berbatu, Cybertruck masih dapat berbelok meski tanpa panduan marka jalan. Dengan kecepatan sekitar 5 mph (8 kph), FSD menciptakan pengalaman berkendara yang lebih aman. Namun, kendaraan ini tetap berhenti saat menemukan rintangan yang terlalu dekat.
Mode Off-Road dan Mode Wade
Di jalur yang lebih ekstrem, pengemudi beralih ke Mode Off-Road, yang secara otomatis mengangkat suspensi udara Cybertruck hingga 14 inci (355 mm). Mereka juga mengaktifkan Mode Wade saat melewati jalan yang tergenang air, dan kendaraan melaju tanpa hambatan di atas air dangkal, meskipun belum sepenuhnya memenuhi visi Elon Musk untuk menjadikannya “setengah kapal.”
Saat melewati jalan berbatu dan bergelombang, Cybertruck memberikan peringatan di layar, tetapi tetap mampu melanjutkan perjalanan. Setelah menempuh jalur kasar dengan beberapa gangguan dan input minimal dari pengemudi, Cybertruck akhirnya tiba di tujuan.
Kesimpulan
Fitur Full Self-Driving pada Cybertruck menunjukkan performa yang baik di jalan raya, tetapi menghadapi tantangan di medan off-road. Meskipun ada beberapa kendala, kemampuan Cybertruck untuk beradaptasi dan mengatasi rintangan menegaskan potensi kendaraan ini dalam menjalani berbagai kondisi. Dengan perbaikan lebih lanjut, FSD diharapkan dapat lebih baik lagi dalam menangani tantangan di luar jalan raya. (zan)