JagatBisnis.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mempercepat hilirisasi komoditas mineral dan batubara (minerba) di Indonesia. Kebijakan ini dinyatakan sebagai langkah yang tak terelakkan oleh pemerintah, dan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto dalam pidato resmi setelah pelantikan.
Tujuan dan Manfaat Hilirisasi
Hilirisasi bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah seluruh komoditas yang dimiliki Indonesia. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan, “Hilirisasi akan dilakukan untuk semua komoditas yang kita miliki. Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera.”
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, juga menegaskan pentingnya hilirisasi sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Ia berkomitmen untuk menyusun peta jalan hilirisasi yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan. “Yang harus dilakukan adalah hilirisasi, dan hilirisasi harus kita laksanakan,” ujar Bahlil.
Dampak Positif di Berbagai Sektor
Hilirisasi tidak hanya berfokus pada sektor tambang, tetapi juga mencakup sektor lain seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan. Dengan pengolahan sumber daya alam di dalam negeri, nilai komoditas dapat melonjak signifikan. Contohnya, hilirisasi kelapa sawit yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian menghasilkan produk turunan seperti oleochemical dan bahan bakar nabati, yang meningkatkan nilai tambah hingga empat kali lipat.
Kolaborasi antara BUMN dan Swasta
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menekankan pentingnya kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta, baik nasional maupun internasional, dalam mempercepat implementasi hilirisasi. “Hilirisasi komoditas merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Agus.
Menuju Kemandirian Ekonomi
Dengan kebijakan hilirisasi ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lebih banyak nilai di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan industri yang lebih berkelanjutan, serta mendorong Indonesia menuju kemandirian ekonomi yang lebih kuat.
Melalui percepatan hilirisasi, Indonesia berambisi untuk memaksimalkan potensi sumber daya alamnya, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan perekonomian negara. (Mhd)