JagatBisnis.com – Presiden Prabowo Subianto mengarahkan jajaran menterinya untuk menelusuri kembali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) guna memastikan pelaksanaan anggaran yang lebih efisien. Dalam pernyataannya, Prabowo mengakui bahwa jumlah kementerian yang mencapai 48 dalam masa pemerintahannya terbilang besar, tetapi ia tidak mempermasalahkan hal tersebut selama para menteri dapat bekerja dengan efektif.
Fokus pada Pengurangan Kegiatan Seremonial
Dalam sidang perdana kabinet yang digelar pada Rabu (23/10), Prabowo meminta menteri keuangan, menteri koordinator, dan semua menteri untuk mempelajari DIPA di masing-masing kementerian. Ia menekankan pentingnya mengurangi kegiatan yang dianggap terlalu seremonial, seperti seminar, sarasehan, dan perjalanan luar negeri.
“Saya minta detail, kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, mohon dikurangi,” tegas Prabowo. Ia menekankan bahwa pemerintah harus memberikan contoh dan fokus pada pembangunan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pembentukan Badan Pengendalian dan Percepatan Pengentasan Kemiskinan
Prabowo juga mengumumkan pembentukan Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, yang bertugas memonitor semua program dan proyek pemerintah. Selain itu, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan akan berfungsi untuk mempelajari serta mengikuti program perlindungan sosial dan bantuan bagi golongan masyarakat yang membutuhkan.
“Bukan saya ingin mencampuri pekerjaan kementerian, tetapi saya ingin membantu di mana ada bottleneck dan kesulitan,” jelas Prabowo.
Mendorong Reformasi Birokrasi
Menanggapi keluhan masyarakat tentang birokrasi pemerintah yang sering dianggap rumit dan lambat, Prabowo mengingatkan para menteri untuk lebih berani dan tidak ragu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Ia menginginkan sistem birokrasi yang lebih responsif dan tidak mempersulit kebutuhan masyarakat.
“Ini saya minta kepada menteri-menteri sekarang, mari lebih berani, lebih tidak ragu memberi pelayanan terbaik kepada rakyat,” ujarnya.
Dengan instruksi ini, Prabowo berharap agar pemerintah dapat lebih efisien dalam penggunaan anggaran, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. (Mhd)