JagatBisnis.com – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengumumkan pencapaian gemilang dengan berhasil mencetak Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 1,73 triliun hingga akhir September 2024. Angka ini mencerminkan 75% dari target perusahaan untuk tahun 2024, yang ditetapkan sebesar Rp 2,3 triliun.
Pertumbuhan Signifikan
Pencapaian NKB tersebut menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 50,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana NKB tercatat Rp 1,15 triliun pada akhir kuartal III-2023. Fandy Dewanto, Corporate Secretary WSBP, menyatakan optimisme perusahaan dalam mencapai target akhir tahun ini. “Kinerja positif ini mencerminkan strategi yang tepat dalam menangkap peluang pasar dan memberikan solusi terbaik bagi pelanggan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/10).
Kontribusi dari Berbagai Lini Bisnis
Kontribusi terbesar terhadap NKB berasal dari tiga lini bisnis utama: produk readymix yang mencapai Rp 674,91 miliar, precast sebesar Rp 624,93 miliar, dan jasa konstruksi sebesar Rp 432,28 miliar. Proyek-proyek besar yang mendukung capaian ini termasuk pembangunan Container Yard di Batam, suplai readymix dan precast untuk proyek Tol Ciawi Sukabumi, serta proyek LRT Jakarta Fase 1B.
Inovasi dan Strategi Bisnis Baru
WSBP tidak hanya berfokus pada proyek-proyek besar, tetapi juga terus melakukan inovasi melalui pengembangan bisnis penyewaan alat konstruksi. Hingga akhir September 2024, sektor ini telah berkontribusi Rp 13,65 miliar terhadap NKB. WSBP memanfaatkan aset peralatan yang dimiliki, seperti truck mixer, batching plant, wheel loader, genset, dan excavator, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan perusahaan.
Proses Restrukturisasi yang Berhasil
Selain pencapaian NKB yang impresif, WSBP juga berhasil menjalankan restrukturisasi dengan baik. Melalui skema CFADS, pembayaran kewajiban ke kreditur telah mencapai tahap keempat dengan total Rp 320,85 miliar. Saat ini, lebih dari 90% dari skema restrukturisasi berjalan lancar dan sesuai jadwal.
Komitmen untuk Masa Depan
Fandy menekankan pentingnya kolaborasi dan efisiensi operasional dalam mencapai target yang telah ditetapkan. “Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kami dalam menjaga efisiensi operasional, manajemen risiko yang baik, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik,” tambahnya.
Dengan berbagai pencapaian dan strategi yang dijalankan, WSBP menunjukkan dedikasinya untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional, sambil tetap optimis dalam mencapai target di tahun 2024. (Zan)