JagatBisnis.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT Pertamina International Shipping (PIS) baru saja menandatangani perjanjian kerja sama yang menguntungkan untuk pengangkutan kargo petrokimia, khususnya Paraxylene dan Propylene. Kesepakatan ini diharapkan dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat baik di pasar domestik maupun internasional.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Optimasi Feedstock & Produk KPI, Sani Dinar Saifuddin, dan Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PIS, Arief Sukmara, dalam sebuah prosesi di Bandung pada Senin, 30 September 2023. Dalam siaran pers yang dirilis pada 3 Oktober, Sani menyatakan bahwa kemitraan strategis ini memberikan kepercayaan kepada PIS untuk mengangkut muatan dari fasilitas kilang pengolahan KPI, seperti di Pelabuhan Cilacap dan Balongan, menuju lokasi penyimpanan di berbagai tempat, termasuk Gresik.
“Kapabilitas PIS dalam logistik maritim diakui secara internasional, berkat armada berkualitas dan standar keamanan tinggi. Dengan ini, kami yakin KPI dan PIS dapat menjangkau lebih banyak konsumen serta memenuhi kebutuhan petrokimia industri nasional secara lebih efektif dan terjangkau,” ujar Sani.
Arief Sukmara juga menekankan pentingnya kerja sama ini dalam memenuhi permintaan pasar domestik. “Kerjasama antara PIS dan KPI mencerminkan sinergi dalam Grup Pertamina dan memungkinkan pengembangan bisnis petrokimia yang lebih baik, menjawab kebutuhan konsumen dalam negeri,” jelasnya.
Paraxylene dan Propylene adalah bahan olahan kimia yang berasal dari minyak mentah, dan merupakan bahan baku esensial untuk berbagai industri. Keduanya dapat diolah menjadi produk seperti plastik PET, obat-obatan, komponen otomotif, produk elektronik, hingga kosmetik. Seiring dengan meningkatnya fokus Indonesia dalam pengembangan kapasitas industri, permintaan terhadap kedua bahan ini semakin meningkat.
Volume pengangkutan kargo diperkirakan mencapai sekitar 5.000 Metric Ton untuk Paraxylene dan 1.567,5 Metric Ton untuk Propylene, dengan frekuensi pengangkutan sekitar 3-7 kali setiap bulannya. Semua pengangkutan ini akan memanfaatkan armada PIS yang khusus dirancang untuk mengangkut kargo petrokimia dengan aman dan sesuai dengan standar internasional.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik terhadap Paraxylene dan Propylene dengan solusi pengiriman yang aman, berkualitas, dan lebih terjangkau,” tutup Arief.
Dengan kerjasama ini, diharapkan kedua perusahaan dapat memperkuat posisi mereka di pasar petrokimia dan memberikan kontribusi signifikan terhadap industri nasional. (Mhd)