JagatBisnis.com – PTPN IV PalmCo, melalui PTPN IV Regional III, telah mencapai prestasi gemilang dengan mengekspor 14.499,067 ton minyak sawit mentah (CPO) dari Januari hingga Agustus 2024. Kegiatan ekspor ini tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pasar internasional, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara, mencapai 13,15 juta USD atau sekitar Rp 210,9 miliar.
Direktur Pemasaran dan Komersial, Ryanto Wisnuardhy, mengungkapkan bahwa tujuh kali pengapalan CPO telah dilakukan dari Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau, ke India. Pengiriman CPO perdana dan kedua berlangsung pada Maret 2024 dengan total 3,5 juta ton, sementara pengiriman bulan Mei dan Agustus masing-masing mencapai 4 juta ton dan 3 juta ton. Harga pasar internasional saat ini berkisar antara 932-942,5 USD per ton.
Dukungan untuk Devisa Negara
Region Head PTPN IV Regional III, Rurianto, menekankan bahwa ekspor CPO ini merupakan upaya untuk mendukung peningkatan devisa negara. “Kami berharap dapat berkontribusi lebih besar lagi melalui pengiriman CPO ke konsumen di India dan Eropa,” ujarnya.
Meskipun berfokus pada pasar ekspor, PTPN IV Regional III tetap mengedepankan pemenuhan kebutuhan CPO dalam negeri. Dari total produksi CPO sebesar 570.000 ton per tahun, 94% dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri, mendukung ketahanan pangan dan energi nasional.
Sertifikasi Internasional dan Keberlanjutan
PTPN IV Regional III telah mendapatkan berbagai sertifikasi internasional, termasuk Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan International Sustainability & Carbon Certification (ISCC). Sertifikasi ini tidak hanya mendukung keberlanjutan tetapi juga memberikan keuntungan berupa harga premium untuk produk mereka.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PTPN IV berkomitmen untuk terus melakukan transformasi bisnis di sektor budidaya, pengolahan, dan unit pendukung lainnya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi.
Dengan langkah-langkah strategis ini, PTPN IV tidak hanya memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia, tetapi juga berkontribusi positif bagi perekonomian nasional. (Zan)