JagatBisnis.com – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) diperkirakan akan menunjukkan kinerja yang lebih baik pada semester kedua 2024, didorong oleh cuaca yang mendukung dan rata-rata harga jual (ASP) yang lebih tinggi. Analis dari Sinarmas Sekuritas, Axel Leonardo, menyebutkan bahwa manajemen ITMG menetapkan target produksi antara 19,5 juta ton hingga 20,2 juta ton hingga akhir tahun, dengan harapan dapat tercapai berkat kondisi cuaca yang optimal.
Menariknya, untuk kuartal III, ITMG menargetkan produksi sebesar 5,6 juta ton, meningkat 30% secara kuartalan. Jika berhasil, ini akan membawa dampak positif terhadap volume penjualan. Namun, ITMG juga menghadapi tantangan, terutama setelah menghentikan operasi di tambang Jorong dan beralih ke tambang baru Tepian Indah Sukses (TIS) di Kalimantan Timur, yang diharapkan dapat meningkatkan ASP berkat batubara berkalori tinggi.
Meskipun prospek semester II terlihat cerah, kinerja ITMG pada tahun 2024 secara keseluruhan diperkirakan masih lebih rendah dibandingkan tahun 2023, akibat hasil semester I yang di bawah ekspektasi. Laba bersih tercatat turun 57,94% YoY, sementara produksi di kuartal II juga mengalami penurunan.
Dengan rasio pengupasan yang stabil dan peningkatan rasio penjualan terhadap produksi, Sinarmas Sekuritas mempertahankan proyeksi pendapatan ITMG sebesar US$ 2,33 miliar dan laba bersih US$ 325 juta untuk 2024, dengan rating netral dan target harga tetap di Rp 24.000. Meski ada risiko, penilaian ini mencerminkan pandangan seimbang antara peluang dan tantangan yang dihadapi ITMG. (Mhd)