Ekbis  

Potensi Besar Industri Pipa Baja Seamless: Inerco Serukan Dukungan untuk Produsen Lokal.

Potensi Besar Industri Pipa Baja Seamless: Inerco Serukan Dukungan untuk Produsen Lokal. foto dok pusathdpe.co.id

JagatBisnis.com – CEO PT Inerco Global International, Hendrik Kawilarang Luntungan, mengungkapkan bahwa industri pipa baja seamless (tanpa sambungan) memiliki potensi yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan sektor minyak dan gas di Indonesia. Namun, ia menyoroti bahwa perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) saat ini masih belum mendukung produsen lokal.

Dalam keterangan resmi pada Rabu, 18 September 2024, Hendrik menjelaskan bahwa meskipun permintaan untuk pipa baja seamless terus meningkat—sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri—Indonesia masih mengimpor pipa baja seamless senilai Rp 15 triliun per tahun. Kebutuhan pipa baja seamless untuk sektor migas diperkirakan mencapai 500.000 ton per tahun.

Baca Juga :   Ketidakseimbangan Energi Fosil dan Non-Fosil: Tantangan dan Subsidi Energi di Indonesia

“Perhitungan TKDN yang berlaku saat ini dinilai belum berpihak kepada produsen pipa baja seamless dalam negeri,” ujarnya. Hendrik menekankan pentingnya mengoptimalkan kapasitas produsen lokal agar dapat memenuhi kebutuhan pasar secara mandiri, serta meningkatkan kandungan lokal untuk memberikan nilai tambah dan mengurangi defisit neraca perdagangan.

Baca Juga :   Pupuk Kaltim Pakai Teknologi TKDN Tingkatkan Keamanan Armada Trasportasi Karyawan

Hendrik juga berharap agar pemerintah dan pemangku kepentingan memberikan dukungan yang lebih kuat untuk menjadikan industri pipa baja nasional sebagai “tuan di negeri sendiri.” Ia mencatat bahwa sertifikat TKDN yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian saat ini belum memberikan porsi yang ideal bagi produsen dalam negeri.

Inerco, yang berdiri sejak 2008, telah fokus pada perdagangan pipa baja untuk pengeboran dan distribusi minyak dan gas, dengan pelanggan utama seperti Chevron dan Pertamina. Perusahaan ini kini tengah berjuang agar target TKDN yang diusulkan dapat disetujui, yang diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan terhadap produk dalam negeri serta menghemat hingga Rp 15 triliun.

Baca Juga :   Indonesia Memasuki Era Baru: Produksi Baterai Mobil Listrik Lokal Dimulai

“Dengan mendapatkan lampu hijau untuk target TKDN, kita bisa lebih menghargai produk dalam negeri dan sekaligus menghemat anggaran negara,” pungkas Hendrik.

Dukungan terhadap industri pipa baja seamless diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi produsen lokal, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan di Indonesia. (Mhd)