Ekbis  

Pemerintah Indonesia Percepat Adopsi Kendaraan Listrik dengan Kebijakan Strategis.

Pemerintah Indonesia Percepat Adopsi Kendaraan Listrik dengan Kebijakan Strategis. foto dok ugm.ac.id

JagatBisnis.com – Pemerintah Indonesia bertekad untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya transformasi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan. Melalui kebijakan strategis yang komprehensif, termasuk penyusunan peta jalan pengembangan kendaraan listrik hingga tahun 2030, pemerintah ingin memastikan bahwa Indonesia tetap berada di garis depan dalam inovasi teknologi dan keberlanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah telah berhasil menarik minat investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor kendaraan listrik. “Teknologi kendaraan listrik (EV) mengalami perkembangan yang sangat cepat, terutama dalam hal efisiensi baterai dan jaringan pengisian daya. Terbaru, teknologi sodium-ion sedang dalam tahap penelitian lebih lanjut,” jelas Airlangga dalam keterangan resminya pada Jumat (13/9).

Baca Juga :   PLN Bekasi Siagakan 247 Personel dan 6 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Jalur Mudik

Untuk mendukung pertumbuhan investasi di sektor ini, pemerintah telah meluncurkan berbagai insentif. Ini termasuk penghapusan bea masuk untuk impor kendaraan listrik roda empat (BEV) sebesar 0%, insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk BEV roda empat, dan program insentif sebesar Rp 7 juta untuk motor listrik. Kebijakan ini telah menunjukkan hasil positif. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik di Indonesia melonjak pesat. Dari Januari hingga Juli 2024, penjualan mobil listrik mencapai 17.826 unit, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga :   Ketentuan Pemerintah Jika Ingin Subsidi Motor Listrik

Airlangga juga menekankan bahwa pengembangan kendaraan listrik tidak hanya berfokus pada aspek teknologi, tetapi juga pada faktor konsumen dan keberlanjutan. “Penting untuk memperhatikan harga yang terjangkau dan memberikan informasi yang jelas mengenai manfaat kendaraan listrik. Edukasi masyarakat tentang teknologi ini sangat penting agar mereka dapat memanfaatkannya secara optimal,” ujar Airlangga.

Kerja sama lintas sektor, menurutnya, menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini. Pemerintah berharap perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia akan terus didorong untuk menciptakan masa depan transportasi yang ramah lingkungan, inklusif, dan modern. Airlangga menekankan bahwa kendaraan listrik merupakan solusi efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, produksi kendaraan listrik di Indonesia harus dilakukan dengan menerapkan praktik ramah lingkungan dari hulu hingga hilir.

Baca Juga :   Harganya Masih Mahal, Kendaraan Listrik yang Beredar Masih Sedikit

Dengan berbagai langkah strategis ini, Indonesia berupaya untuk menjadi pemimpin dalam revolusi kendaraan listrik, sekaligus mendukung komitmen global terhadap keberlanjutan dan pengurangan jejak karbon. (Hky)