JagatBisnis.com – Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan groundbreaking investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 19-20 September mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang menjelaskan bahwa acara tersebut akan menandai dimulainya proyek investasi penting di IKN.
“Di antara groundbreaking tersebut, terdapat dua investasi asing yang signifikan. Satu berasal dari China, dan satu lagi dari Australia,” ujar Hasan kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (10/9).
Investasi dari China akan mencakup berbagai sektor, termasuk jasa, perhotelan, mal, dan kantor. Sementara itu, investasi dari Australia akan berfokus pada sektor pendidikan di IKN. Hasan menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan dari investor swasta, termasuk investor asing, terhadap potensi IKN.
Hasan menambahkan bahwa groundbreaking ini adalah hasil dari upaya panjang untuk meyakinkan para investor sejak proses letter of intent (LOI). Presiden Jokowi berharap acara ini akan memperlihatkan kepada publik bahwa progres di IKN sudah mulai terlihat. “Jadi, jika dilanjutkan, tidak lama lagi IKN akan segera berfungsi,” kata Hasan.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Presiden Jokowi akan mulai berkantor di IKN pada Kamis (12/9). Meskipun Jokowi tidak akan berada di IKN secara penuh waktu hingga purnatugas pada 20 Oktober, beliau tetap akan melakukan kunjungan ke berbagai daerah dari IKN.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan IKN akan segera menunjukkan kemajuan yang signifikan dan menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia. (Mhd)