JagatBisnis.com – Minat investor asing terhadap surat berharga negara (SBN) menunjukkan tren yang positif, dengan porsi kepemilikan asing mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024. Data terbaru dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa porsi kepemilikan asing pada SBN terus melonjak dari bulan ke bulan.
Peningkatan Porsi Kepemilikan Asing
Pada awal Juli 2024, porsi kepemilikan asing pada SBN tercatat sebesar Rp 810,21 triliun, atau sekitar 13,96% dari total SBN yang telah diterbitkan pemerintah, yang mencapai Rp 5.802,20 triliun. Angka ini terus meningkat pada akhir Juli 2024, dengan porsi kepemilikan asing mencapai Rp 813,07 triliun, setara dengan 14% dari total penerbitan SBN sebesar Rp 5.808,52 triliun.
Tren kenaikan ini berlanjut hingga awal Agustus 2024, di mana kepemilikan asing pada SBN mencatatkan angka Rp 814,02 triliun, atau 14% dari total SBN yang diterbitkan pemerintah sebesar Rp 5.816,18 triliun. Peningkatan ini berlanjut hingga 20 Agustus 2024, dengan porsi kepemilikan asing mencapai Rp 837,34 triliun, setara dengan 14,4% dari total penerbitan SBN yang mencapai Rp 5.844,67 triliun.
Kepemilikan Bank Indonesia pada SBN
Sementara itu, kepemilikan Bank Indonesia (BI) pada SBN, yang mencakup instrumen moneter, juga mengalami perubahan. Pada awal Juli 2024, kepemilikan BI tercatat sebesar Rp 1.409,19 triliun, atau 24,29% dari total penerbitan SBN sebesar Rp 5.802,20 triliun. Angka ini meningkat menjadi Rp 1.411,06 triliun pada akhir Juli 2024, tetap pada porsi yang sama, yakni 24,29% dari total penerbitan SBN yang mencapai Rp 5.808,52 triliun.
Pada awal Agustus 2024, kepemilikan BI pada SBN naik tipis menjadi Rp 1.411,57 triliun, setara dengan 24,27% dari total SBN sebesar Rp 5.816,18 triliun. Pada 20 Agustus 2024, angka ini sedikit meningkat menjadi Rp 1.411,94 triliun, atau 24,16% dari total penerbitan SBN yang mencapai Rp 5.844,67 triliun.
Tren Tahun 2024
Secara keseluruhan, kepemilikan BI pada SBN menunjukkan tren peningkatan yang stabil sepanjang tahun 2024. Pada awal Januari 2024, kepemilikan BI mencapai Rp 1.363,90 triliun, yang mencerminkan peningkatan sebesar 3,52% dibandingkan dengan posisi pada 20 Agustus 2024.
Peningkatan porsi kepemilikan asing dan BI pada SBN mencerminkan kepercayaan investor yang tinggi terhadap stabilitas dan prospek ekonomi Indonesia. Sementara itu, pertumbuhan kepemilikan asing menunjukkan adanya minat yang kuat dari pasar global terhadap instrumen investasi Indonesia, yang dapat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan domestik. (Zan)