Pemerintah Luncurkan Program Gratis Konversi Motor BBM ke Listrik untuk 1.000 Unit

Pemerintah Luncurkan Program Gratis Konversi Motor BBM ke Listrik untuk 1.000 Unit. foto dok carmudi.co.id

JagatBisnis.com – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong adopsi motor listrik dengan meluncurkan program konversi gratis untuk 1.000 unit sepeda motor di wilayah Jabodetabek. Program ini merupakan langkah terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meningkatkan realisasi konversi dari sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik.

Program Gratis untuk 1.000 Unit Motor

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengungkapkan harapan bahwa program ini akan mempercepat penerimaan masyarakat terhadap konversi motor listrik. “Kami telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 350 miliar untuk program konversi pada tahun lalu, namun hasilnya belum memuaskan. Dengan menggratiskan biaya konversi untuk 1.000 unit, kami berharap dapat menarik lebih banyak peserta,” ujar Dadan pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Subsidi Konversi Motor Masih Rendah

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menyediakan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk setiap sepeda motor yang dikonversi pada 2023. Pada akhir tahun lalu, nilai subsidi tersebut bahkan ditingkatkan menjadi Rp 10 juta per unit. Meskipun begitu, minat masyarakat masih rendah. Hingga kini, baru 788 pengajuan yang diterima, dengan 592 unit dalam tahap konversi dan 196 unit telah mendapatkan subsidi.

Target Penurunan Emisi dan Keterlibatan Badan Usaha

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menekankan bahwa program konversi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 132,25 juta ton. “Konversi motor adalah salah satu dari berbagai langkah efisiensi energi yang kami tempuh,” kata Eniya. Sejumlah perusahaan besar, termasuk PT PLN, PT Freeport Indonesia, dan PT Vale Indonesia, turut serta dalam mendukung program ini.

Tanggapan Industri dan Tantangan

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, mendukung inisiatif ini dan menilai bahwa program konversi gratis dapat membantu meningkatkan populasi motor listrik di Indonesia. “Kami berharap dengan adanya program ini, jumlah bengkel konversi bersertifikat dapat diperbanyak dan sebarannya diperluas,” ujar Budi. Dia juga berharap lebih banyak instansi pemerintah dan korporasi swasta terlibat dalam program ini.

Namun, ada juga kekhawatiran dari Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML), Dannif Danusaputro, mengenai keraguan masyarakat terhadap efektivitas konversi. “Beberapa orang merasa bahwa meskipun mendapatkan subsidi, motor listrik hasil konversi mungkin tidak sebaik motor BBM lama mereka,” kata Dannif. Dia berharap program pembebasan biaya konversi dapat mengatasi keraguan tersebut dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Langkah ke Depan

Program konversi gratis ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif untuk mempercepat transisi ke energi lebih bersih dan ramah lingkungan. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat yang lebih luas, Indonesia berpotensi menjadi pelopor dalam penerapan teknologi transportasi listrik di Asia Tenggara. (Zan)

Baca Juga :   Program B30 Mampu Menghemat Devisa Negara Rp64 Triliun