JagatBisnis.com – Pada Selasa, 30 Juli 2024, Istana Kepresidenan Indonesia membantah adanya kabar yang beredar mengenai reshuffle kabinet yang akan melibatkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, dengan tegas menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada rencana atau agenda terkait reshuffle kabinet.
Isu mengenai pergantian menteri muncul setelah adanya rumor yang menyebutkan bahwa Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, akan menggantikan posisi Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM. Rumor tersebut memicu berbagai spekulasi tentang kemungkinan perubahan dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Menanggapi rumor tersebut, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono, menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti keputusan Presiden. Menurut Agus, apapun keputusan Presiden terkait perubahan posisi menteri adalah hak prerogatifnya dan pihak kementerian siap menjalankan perintah tersebut.
“Kita tidak mengetahui detail mengenai perubahan ini. Kami sebagai bagian dari Kementerian ESDM siap untuk melayani siapa pun yang ditunjuk oleh Presiden. Apabila Presiden memutuskan untuk melakukan pergantian, kami akan menerima dan mengikuti perintah tersebut dengan penuh tanggung jawab,” ujar Agus Cahyono.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa hingga saat ini, tidak ada pembicaraan resmi atau persetujuan terkait pergantian menteri. Ia juga menegaskan bahwa Menteri ESDM, Arifin Tasrif, masih menjalankan tugasnya seperti biasa dan hadir di kantor untuk melaksanakan pekerjaannya.
“Menteri Arifin Tasrif masih bekerja seperti biasa. Tidak ada pembicaraan resmi mengenai pergantian menteri hingga saat ini. Kami akan menunggu pernyataan resmi dari Presiden jika ada perubahan,” tambah Agus.
Dengan klarifikasi dari Istana Kepresidenan dan Kementerian ESDM, publik diharapkan dapat lebih tenang dan tidak terpengaruh oleh spekulasi yang beredar. Fokus utama tetap pada kinerja dan tugas kementerian yang terus berjalan seperti biasanya. (Mhd)
