Strategi Pemerintah dalam Mendorong Adopsi Mobil Listrik di Indonesia

Strategi Pemerintah dalam Mendorong Adopsi Mobil Listrik di Indonesia. foto dok ikpi.or.id

JagatBisnis.com – Di tengah berlangsungnya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang menampilkan banyak inovasi mobil listrik baru, upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan semakin mendapat sorotan. Berbagai langkah komprehensif dan terintegrasi diperlukan untuk memastikan kesuksesan transisi ini, sebagaimana diutarakan oleh para pengamat dan praktisi industri otomotif.

Yannes Martinus, pengamat otomotif dari ITB, menyoroti perlunya pemberian insentif keuangan yang lebih luas untuk merangsang pasar mobil listrik. Salah satunya adalah subsidi harga, yang dapat membuat harga mobil listrik lebih terjangkau bagi konsumen. Pengurangan pajak penghasilan (PPh) untuk pembeli dan perusahaan yang berinvestasi di industri kendaraan listrik juga menjadi langkah yang diperlukan untuk meningkatkan daya beli dan minat pasar.

Baca Juga :   Penjualan Mobil Listrik Volkswagen Naik 65 Persen

Pemerintah perlu segera menetapkan regulasi yang jelas terkait standar emisi, infrastruktur pengisian daya, dan tata kelola industri kendaraan listrik. Langkah ini tidak hanya memberikan kepastian hukum bagi investor dan pelaku usaha, tetapi juga mendorong percepatan dalam pengembangan infrastruktur yang mendukung adopsi mobil listrik di Indonesia.

Adopsi kendaraan listrik di sektor publik dan transportasi umum menjadi fokus penting dalam strategi pemerintah. Dengan menetapkan target penggunaan kendaraan listrik, memberikan insentif bagi operator transportasi yang menggunakan kendaraan ramah lingkungan, serta membangun infrastruktur pendukung di area publik, pemerintah dapat memberikan contoh nyata dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendukung transportasi berkelanjutan.

Baca Juga :   Hyundai Motors Indonesia Mengumumkan Ekspansi Jaringan Charging Station untuk Mobil Listrik

Perlu dilakukan percepatan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging dan mobile di berbagai wilayah Indonesia. Ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna kendaraan listrik, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kehandalan infrastruktur pendukung.

Indonesia dapat mengambil pelajaran berharga dari Thailand yang telah berhasil dalam mempercepat adopsi mobil listrik. Salah satunya adalah melalui pemberian subsidi langsung kepada pembeli mobil listrik, dengan skema yang bervariasi berdasarkan kapasitas baterai. Langkah ini terbukti efektif dalam menurunkan harga mobil listrik dan membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga :   Pemerintah Legalkan Konversi Mobil Bensin Jadi Listrik

Pemerintah daerah juga dapat memberikan insentif nonfiskal seperti keuntungan parkir gratis atau privilege lainnya bagi pengguna kendaraan listrik. Hal ini tidak hanya meningkatkan minat konsumen, tetapi juga menarik investor untuk terlibat dalam pengembangan dan produksi mobil listrik di Indonesia.

Dengan implementasi langkah-langkah ini secara komprehensif dan terkoordinasi, diharapkan Indonesia dapat meraih kemajuan signifikan dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Langkah strategis ini tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan Indonesia dalam era transportasi hijau di masa depan. (Zan)