Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar – Parepare Mendorong Konektivitas Logistik di Sulawesi Selatan

Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar - Parepare Mendorong Konektivitas Logistik di Sulawesi Selatan. foto dok djkn.kemenkeu.go.id

JagatBisnis.com – Pada Jumat, 19 Juli 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan langsung terhadap pembangunan jalur tambahan kereta api Makassar – Parepare di Stasiun Mangilu, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Tinjauan ini bertujuan untuk memastikan percepatan pembangunan jalur kereta api yang tidak hanya melayani angkutan penumpang tetapi juga sebagai moda transportasi barang.

Jalur tambahan yang sedang dibangun, yang dikenal sebagai siding track, menghubungkan kereta api dengan Pabrik Semen Tonasa, merupakan bagian penting dari upaya untuk meningkatkan efisiensi logistik di wilayah tersebut. Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan pentingnya jalur ini dalam mendukung mobilitas logistik dan potensinya dalam mengurangi biaya pengiriman jangka panjang.

Baca Juga :   Tantangan dan Inovasi dalam Logistik Transportasi: Meningkatkan Efisiensi dan Ketepatan Waktu

Jalur kereta api Makassar – Parepare saat ini telah memiliki panjang total 118 km, dengan jalur dari Stasiun Mangilu hingga Stasiun Garongkong sepanjang 56,7 km. Sementara itu, siding track yang menghubungkan ke Pelabuhan Garongkong dan Pabrik Semen Tonasa membentang sepanjang 15,7 km.

Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menyambut baik inisiatif pemerintah dalam memperkuat konektivitas transportasi barang. Ia menyoroti manfaat besar dari penggunaan kereta api sebagai moda transportasi logistik, tidak hanya untuk industri tetapi juga untuk masyarakat luas di Sulawesi Selatan.

Baca Juga :   Menteri Perhubungan Menerima Apresiasi untuk Proyek Strategis Nasional

Secara terpisah, untuk angkutan penumpang, KA Makassar – Parepare telah mulai beroperasi dari Stasiun Garongkong menuju Stasiun Mangilu, melalui tujuh stasiun lainnya. Dalam sehari, kereta api ini mengadakan empat perjalanan dengan kapasitas total 270 kursi. Sejak awal operasi hingga 15 Juli 2024, total penumpang yang diangkut mencapai 377.456 orang, dengan tingkat pemuatan kursi sebesar 76,24%.

Baca Juga :   Tantangan dan Inovasi dalam Logistik Transportasi: Meningkatkan Efisiensi dan Ketepatan Waktu

Kegiatan tinjauan ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal, dan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Pendanaan dan Keuangan, Otto Ardianto, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan bahwa pengembangan jalur kereta api Makassar – Parepare akan memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi pertumbuhan industri di Kabupaten Pangkep serta secara keseluruhan di Sulawesi Selatan. (Mhd)