JagatBisnis.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggarisbawahi bahwa tantangan dalam bidang logistik transportasi semakin beragam, seiring dengan dinamika pasar global yang terus berubah dan kemajuan teknologi yang pesat. Dalam pidatonya sebagai pembicara kunci pada Federation of International Freight Forwarders Associations – Regional Asia Pasifik (FIATA-RAP) Meeting 2024 dan Rapimnas Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Budi Karya menyampaikan pentingnya pengembangan strategi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi serta ketepatan waktu dalam rantai pasok logistik.
“Efisiensi logistik transportasi selalu menjadi perhatian utama. Pelaku usaha membutuhkan integrasi yang simpel dan terpadu dengan satu perintah. Ini adalah tantangan bersama yang membutuhkan dukungan dan kolaborasi antara platform logistik pemerintah dan swasta dalam satu sistem yang efisien,” ujarnya.
Menurut Budi Karya, kemajuan signifikan telah tercapai dalam hal institusi, di mana BUMN telah memperbaiki sistem, mekanisme, dan teknologi mereka. Sementara itu, sektor swasta, melalui KADIN, memberikan dukungan intensif bagi industri, baik dalam konsep maupun aplikasi di lapangan.
“Pemerintah tidak dapat mencapai ini tanpa dukungan swasta. Kami membutuhkan kontribusi mereka mulai dari konsep hingga implementasi teknis,” tambahnya.
Salah satu langkah nyata yang telah diambil adalah pembangunan National Logistic Ecosystem (NLE), yang bertujuan untuk mengkoordinasikan arus barang dan dokumen internasional dari kedatangan hingga pengiriman di gudang, termasuk perizinan dan penyelesaian dokumen pengiriman melalui sistem “Single Submission” yang terintegrasi.
Untuk mendukung implementasi NLE, Kementerian Perhubungan terus meningkatkan layanan melalui INAPORTNET. Saat ini, 264 pelabuhan telah mengadopsi sistem INAPORTNET, di mana 46 di antaranya telah terhubung dengan NLE.
“Bersama-sama, kita perlu berkomitmen untuk mendukung dan bekerja sama guna mencapai efisiensi logistik nasional,” tandas Budi Karya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari UNESCAP Fedor Kormilitsin, Presiden FIATA Turgut Erkeskin, Chairman FIATA-RAP 2024 Yukki N. Hanafi, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, serta Ketua Umum ALFI/ILFA Akbar Djohan.
Dengan berbagai inisiatif dan kolaborasi yang terus ditingkatkan, Indonesia bergerak maju dalam upaya mengatasi tantangan logistik global dengan memanfaatkan teknologi dan kerja sama lintas sektor. (Mhd)