JagatBisnis.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengidentifikasi industri halal di Indonesia sebagai potensi besar untuk mempercepat sertifikasi halal. Melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), PNM kini aktif memberdayakan 15,2 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Industri UMKM halal, khususnya di sektor makanan dan minuman yang mencakup sekitar 60 persen dari total UMKM, menjadi fokus utama dalam percepatan sertifikasi halal. Saat ini, hanya sekitar 7,5 persen UMKM dalam sektor ini yang telah memiliki sertifikat halal, menunjukkan potensi besar untuk peningkatan.
Razaq Manan Ahmad, EVP Pengembangan dan Jasa Manajemen PNM, menyatakan optimisme bahwa PNM dapat berperan aktif dalam mendukung percepatan sertifikasi halal. Program Pengembangan Kapasitas Usaha yang dimiliki PNM akan menjadi sarana penting dalam memberikan modal intelektual kepada pelaku usaha.
“PNM terus berupaya untuk memajukan nasabah Mekaar agar dapat bersaing di pasar global. Salah satu langkahnya adalah pendampingan dalam proses perolehan sertifikat halal,” ungkap Razaq dalam pernyataannya pada Senin (15/7).
Dia menambahkan bahwa PNM berkomitmen untuk mempersiapkan pelaku usaha ultra mikro dengan kualitas tinggi, inovatif, dan berdaya saing yang tinggi melalui pelatihan dan pendampingan intensif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nasabah Mekaar serta membuka lebih banyak peluang akses pasar.
“Ketika pelaku usaha ultra mikro memiliki dokumen pendukung usaha yang lengkap, mereka akan lebih mudah mengakses pasar yang lebih luas, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dengan lebih cepat,” tambahnya.
Sebagai lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia, PNM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas wirausaha dan kesejahteraan nasabahnya. Dengan jangkauan 15,2 juta nasabah aktif Mekaar di seluruh Indonesia, PNM memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama dalam industri halal di Tanah Air. (Hky)