Ekbis  

Budidamber: Inovasi PNM untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa

Budidamber: Inovasi PNM untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa. Foto : dok pnm.co.id

JagatBisnis.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Cabang Purwokerto telah menginisiasi program klasterisasi budidaya ikan di ember atau yang dikenal dengan budidamber di Unit Mekaar Sumbang 2, Banyumas. Konsep inovatif ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memberikan peluang nyata bagi warga desa untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga mereka.

Pada acara perkenalan konsep budidamber, Komisaris Independen PNM, Nurhaida, turut hadir dan bahkan aktif mencoba praktik budidamber bersama peserta lainnya, termasuk para ibu peserta. Bagi Nurhaida, budidamber memiliki potensi besar sebagai sumber ketahanan pangan skala rumah tangga. Ia menganggap bahwa program ini tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga dapat menjadi peluang usaha bagi warga desa.

Baca Juga :   PNM Raih Penghargaan Merdeka Award 2022

“Ini bisa jadi sumber ketahanan pangan skala rumah tangga, selain untuk konsumsi pribadi juga bisa jadi peluang usaha. Apalagi warga desa terkenal dengan kebersamaannya, bisa saling bahu membahu mengelola dan mengembangkan potensi budidaya ikan di ember ini,” ujar Nurhaida dalam keterangannya.

Peserta program klasterisasi ini juga sepakat dengan manfaat yang ditawarkan oleh budidamber. Mereka melihat potensi besar dalam budidamber untuk membantu meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus menyediakan sumber protein yang sehat dan berkualitas.

Baca Juga :   BRI Resmi Menjadi Induk Holding BUMN Ultra Mikro

Salah satu peserta, Nani, mengungkapkan kesan positifnya terhadap program ini, “Ternyata gampang sekali, cuma siapin ember, pilih bibit ikan lele taruh di ember dan pasang rakit apung di atasnya untuk ditanami sayuran.”

Nurhaida menegaskan bahwa PNM akan terus mengoptimalkan program klasterisasi ini agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing wilayah. Ia berharap agar budidamber dapat dilakukan secara kontinyu oleh warga desa dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi dan sosial masyarakat.

“Semangat kebersamaan dan kerja keras mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang. Menunjukkan bahwa dengan inovasi dan kerjasama, perubahan positif bisa terjadi di mana saja, termasuk di desa kecil yang penuh potensi seperti Banteran,” tutup Nurhaida.

Baca Juga :   Sambut HUT ke-24, PNM Lakukan Mitigasi Banjir dengan Revitalisasi Kali

Dengan demikian, program budidamber bukan hanya memberikan solusi untuk masalah ketahanan pangan, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat membawa perubahan yang positif bagi komunitas lokal. Melalui kolaborasi aktif antara PNM, warga desa, dan komunitas, budidamber diharapkan dapat menjadi model keberlanjutan yang berdampak luas bagi pengembangan desa-desa di seluruh Indonesia. (Hky)