JagatBisnis.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat capaian positif dalam angkutan barang selama semester I-2024, dengan total volume mencapai 32.872.889 ton. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 30.726.894 ton.
Anne Purba, VP Public Relations KAI, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta peningkatan jumlah gerbong dalam satu rangkaian kereta. “Hal ini sebagai dampak terus meningkatnya permintaan pelanggan atas angkutan barang menggunakan kereta api,” ungkap Anne dalam keterangan resmi yang diterbitkan pada Sabtu (13/7).
Dominasi angkutan barang KAI pada semester I-2024 terutama berasal dari komoditas batubara sebesar 26.278.697 ton atau mencakup 80% dari total angkutan barang. Khususnya di wilayah Sumatera bagian selatan, angkutan batubara KAI sangat berperan dalam mendukung pasokan energi nasional.
Anne juga menyoroti tren positif pada hampir semua komoditas, baik batubara maupun non-batu bara, dengan pertumbuhan berkisar antara 5% hingga 71%.
Dari sisi ketepatan waktu, kinerja keberangkatan dan kedatangan kereta api barang KAI juga mengalami peningkatan signifikan. Pada semester I-2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 94,04%, naik dari 92,31% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan tingkat ketepatan waktu kedatangan mencapai 89,67%, meningkat dari 86,88%.
“Perbaikan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan, termasuk dalam perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu merupakan keunggulan transportasi kereta api yang bebas dari masalah kemacetan, yang sangat diminati oleh pelanggan, termasuk para pengusaha komoditas,” jelas Anne.
KAI melayani berbagai jenis komoditas angkutan barang seperti peti kemas, semen, BBM, CPO, pupuk, retail, dan lainnya. Keunggulan angkutan barang menggunakan kereta api antara lain adalah ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas dari pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Salah satu keunggulan yang mencolok adalah kapasitas besar yang dimiliki kereta api. Satu gerbong dapat mengangkut hingga 50 ton atau setara dengan dua truk kontainer. Bahkan, satu rangkaian kereta angkutan batubara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 60 gerbong atau setara dengan 3.000 ton, yang jika diangkut dengan truk, memerlukan sekitar 120 unit truk.
“Angkutan barang KAI hadir untuk mendukung biaya logistik yang lebih kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi udara, kerusakan jalan, serta meningkatkan daya saing global,” tambah Anne.
Dengan demikian, kinerja positif angkutan barang KAI pada semester I-2024 tidak hanya mencerminkan pertumbuhan dalam volume angkutan, tetapi juga peningkatan dalam pelayanan dan efisiensi operasional, yang mendukung pengembangan sektor industri dan ekonomi nasional secara keseluruhan. (Hky)