Ekbis  

PT PELNI (Persero) Usulkan PMN Rp 500 Miliar untuk Pengadaan Kapal Penumpang Baru

PT PELNI (Persero) Usulkan PMN Rp 500 Miliar untuk Pengadaan Kapal Penumpang Baru. foto dok pelni.co.id

JagatBisnis.com – Direktur Utama PT PELNI (Persero), Tri Andayani, mengusulkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp 500 miliar untuk Tahun Anggaran 2024. Dana PMN tersebut direncanakan untuk membiayai pengadaan satu unit kapal penumpang baru, yang akan menggantikan salah satu dari 12 kapal penumpang yang telah melewati umur teknisnya selama 30 tahun.

Andayani menjelaskan bahwa usulan PMN tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa pertimbangan. Pertama, 12 kapal PELNI yang telah berusia di atas 30 tahun atau sekitar 46% dari total 26 kapal penumpang perusahaan. Dia menekankan bahwa semakin bertambah umur teknis kapal, risiko terhadap keselamatan dan efisiensi operasional meningkat, yang pada gilirannya akan menambah beban PSO (Public Service Obligation) yang harus ditanggung pemerintah.

Baca Juga :   PLN Dapat Suntikan PMN Untuk Sediakan Listrik di Daerah Sulit Terjangkau

Kedua, sebagai negara kepulauan, PELNI memiliki tanggung jawab untuk memastikan aksesibilitas dan konektivitas masyarakat antar pulau di seluruh Indonesia. Transportasi laut, khususnya pengangkutan penumpang, merupakan hal yang krusial dan harus terus dilakukan.

Andayani juga menyoroti kewajiban pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi laut yang terjangkau. PELNI, sebagai perusahaan BUMN, mengalami keterbatasan dalam membiayai investasi penggantian kapal penumpang secara mandiri, sehingga memerlukan dukungan PMN dari pemerintah.

Baca Juga :   IFG Life Bakal Terima Tambahan PMN Rp 3,56 Triliun, Segera Selesaikan Masalah Kesehatan Keuangan

Untuk mengatasi tantangan ini, Andayani menjelaskan bahwa PMN sebesar Rp 1,5 triliun per unit kapal penumpang ditujukan untuk melayani rute yang ditetapkan dalam penugasan PSO pemerintah. Investasi ini tidak hanya akan meningkatkan keselamatan dan efisiensi kapal, tetapi juga akan membawa manfaat besar bagi masyarakat, pemerintah, dan perusahaan secara keseluruhan.

Baca Juga :   Menghadapi Angkutan Lebaran 2023, Pelni Tingkatkan Pemeriksaaan Barang Penumpang

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa skema PMN merupakan solusi terbaik saat ini karena PELNI belum mampu secara finansial untuk mengganti armada kapal penumpang secara berkelanjutan. Skema ini juga diperlukan mengingat tingginya risiko (high risk appetite) dalam industri perkapalan yang membuat sulit bagi perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan.

Usulan PMN ini diharapkan dapat mendukung PELNI dalam memperbarui armada kapal penumpangnya, meningkatkan pelayanan publik, dan memperkuat kontribusinya terhadap konektivitas dan ekonomi maritim Indonesia. (Zan)