Siti Azizah Dorong Kolaborasi Bisnis Indonesia-Australia dalam Pengembangan Agribisnis

Siti Azizah Dorong Kolaborasi Bisnis Indonesia-Australia dalam Pengembangan Agribisnis. foto : dok ppid.kemenkopukm.go.id

JagatBisnis.com – Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Siti Azizah, mengambil peran penting dalam kunjungan kerjanya ke Australia dengan menyampaikan pidato pada pembukaan Short Course: Agricultural Innovation Practices di Queensland University of Technology (QUT) di Brisbane.

Dalam pidatonya, Siti Azizah menyoroti potensi besar agribisnis di Indonesia yang didukung oleh sumber daya alam yang melimpah serta sumber daya manusia yang kuat. Saat ini, petani milenial di Indonesia mencapai 6,1 juta orang, atau 21,93% dari total petani, dengan ekspor pertanian yang terus meningkat sebesar 5,32%.

“Pemerintah Indonesia telah mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui berbagai kebijakan, seperti penyediaan pupuk bersubsidi dan subsidi pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp300 triliun,” ujar Siti Azizah.

Baca Juga :   MenKopUKM: Pengelolaan SDA Secara Berkeadilan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Dalam upaya mendukung potensi tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM telah meluncurkan program-program inovatif untuk menciptakan lebih banyak wirausaha yang dapat bersaing di pasar global.

Baca Juga :   MenKopUKM Siap Penuhi Tuntutan Asosiasi UMKM agar Usaha Terus Bergerak

Siti Azizah juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak CEO Startup dan pimpinan inkubator terkemuka untuk menjalin kolaborasi yang erat antara Indonesia dan Australia dalam bidang agribisnis. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat langkah strategis kerja sama dengan Queensland University of Technology (QUT) dan mitra-mitra lainnya di Queensland, Australia.

“Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen untuk mengembangkan kewirausahaan dengan target peningkatan jumlah wirausaha hingga 4% serta rasio kewirausahaan yang lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga :   Debitur KUR Korban Semeru akan Direstrukturisasi

Siti Azizah juga menyatakan harapannya agar kerja sama dengan QUT dapat membawa manfaat besar bagi pengembangan ekosistem bisnis dan kewirausahaan di sektor agribisnis Indonesia.

Kunjungan ini tidak hanya sebagai momentum diplomasi, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam memperluas horison wirausaha Indonesia melalui pembelajaran praktik terbaik yang telah teruji di Australia. Harapannya, sinergi antara kedua negara ini akan menciptakan terobosan baru dan memajukan sektor agribisnis Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. (Mhd)

MIXADVERT JASAPRO