JagatBisnis.com – Majalah bisnis global, Fortune, baru-baru ini merilis daftar perusahaan terbesar di Asia Tenggara dalam Fortune Southeast Asia 500, yang mencakup perusahaan-perusahaan dari sejumlah negara termasuk Indonesia. Ini merupakan kali pertama Fortune menyusun daftar ini, yang juga melibatkan Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.
Dari Indonesia sendiri, tercatat ada 110 perusahaan yang berhasil masuk dalam daftar prestisius ini. Namun, hanya dua perusahaan yang berhasil meraih posisi dalam 10 besar daftar tersebut.
Pertamina
Pertamina, perusahaan energi nasional Indonesia, berhasil meraih peringkat ketiga dalam daftar perusahaan terbesar di Asia Tenggara versi Fortune. Dengan pendapatan mencapai US$ 75,87 miliar dan laba bersih US$ 4,44 miliar, Pertamina menunjukkan kinerja positif yang didukung oleh strategi inovatif dalam berbagai lini bisnisnya.
Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina, menyambut baik pencapaian ini dan mengatributkannya kepada strategi yang efektif serta inovasi dalam program-program perusahaan. Tahun 2023 menjadi tahun yang signifikan dengan Pertamina mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 17%, yang didukung oleh keberhasilan program optimalisasi biaya di tingkat holding dan subholding.
PLN (Perusahaan Listrik Negara)
PLN, sebagai perusahaan penyedia layanan listrik terbesar di Indonesia, berhasil menduduki peringkat keenam dalam daftar Fortune Southeast Asia 500. Dengan pendapatan mencapai US$ 32,02 miliar dan laba bersih US$ 1,45 miliar, PLN menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam sektor energi di kawasan ini.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa peringkat ini merupakan pencapaian bersejarah bagi perusahaan, yang selama 3,5 tahun terakhir konsisten melakukan transformasi bisnis berbasis digital secara menyeluruh. PLN juga mencatatkan aset sebesar US$ 108,51 miliar dengan total karyawan mencapai 51.245 orang.
Clay Chandler, Pemimpin Redaksi Fortune Asia, menjelaskan bahwa fokus majalah terhadap kawasan Asia Tenggara ini menggambarkan pentingnya wilayah ini dalam ekonomi global. Perkembangan pesat ekonomi dan pergeseran rantai pasokan semakin menegaskan peran strategis Asia Tenggara dalam peta ekonomi global saat ini.
Dengan demikian, keberhasilan Pertamina dan PLN dalam meraih posisi strategis dalam daftar ini tidak hanya memperkuat posisi mereka di dalam negeri, tetapi juga mengukuhkan reputasi mereka di tingkat regional.
Hal ini menggambarkan pencapaian luar biasa dari dua raksasa BUMN Indonesia yang terus berinovasi dan bertransformasi untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi mereka dalam perekonomian global yang semakin kompetitif. (Zan)