JagatBisnis.com – Sejumlah jajaran direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah memilih untuk memborong saham BBRI dalam beberapa transaksi besar-besaran. Langkah ini dilakukan di tengah kondisi harga saham yang terdiskon sejak awal tahun sekitar 25%.
Menurut keterbukaan informasi, Direktur Utama Sunarso membeli sekitar 227.700 saham BBRI pada 13 Juni 2024 dengan total investasi sekitar Rp997 juta. Sementara itu, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani dan Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto juga aktif dalam membeli saham dengan investasi masing-masing Rp1,95 miliar dan Rp966 juta.
Selain itu, Direktur Digital dan TI Arga M. Nugraha dan Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu juga tercatat melakukan pembelian saham. Arga menginvestasikan sekitar Rp999 juta untuk membeli 240.900 saham, sedangkan Viviana telah menghabiskan sekitar Rp1,89 miliar untuk memperoleh 440.000 saham.
Aksi borong saham ini disebutkan sebagai keputusan pribadi para direksi untuk tujuan investasi, seperti yang dijelaskan oleh Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi.
Potensi Kenaikan Harga Saham BBRI
Analis dari RHB Sekuritas menilai bahwa saham BBRI memiliki potensi kenaikan harga yang signifikan, mengingat kinerja bank ini yang stabil dan pertumbuhan yang kuat dalam beberapa bulan terakhir. Pertumbuhan laba pada empat bulan pertama tahun 2024 meningkat 4,5%, sesuai dengan ekspektasi analis.
Andrey Wijaya dan David Chong dari RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi Buy/Beli untuk saham BBRI dengan target harga mencapai Rp6.300 per saham, mencerminkan potensi kenaikan sebesar 40%. Rekomendasi ini didasarkan pada performa bank yang positif dan ekspektasi penurunan Cost of Credit (CoC) serta stabilitas rasio CASA dan LDR.
Rekomendasi Analis Lainnya
Konsensus dari 33 analis Bloomberg juga seragam dalam merekomendasikan Buy/Beli untuk saham BBRI, dengan target harga potensial mencapai Rp6.105 per saham dalam 12 bulan ke depan. Analis individu seperti Jayden Vantarakis dari Macquarie bahkan memberikan target harga lebih tinggi hingga Rp6.630 per saham, sementara Erni M. Siahaan dari Ciptadana Sekuritas optimis dengan target harga Rp7.000 per saham.
Penutupan Perdagangan Saham
Pada penutupan perdagangan Jumat, 21 Juni 2024, saham BBRI ditutup menguat sebesar 3,98% di level Rp4.440 per saham, mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek bank ini di masa depan.
Dengan demikian, langkah direksi BRI dalam memborong saham BBRI tidak hanya menunjukkan keyakinan dalam potensi perusahaan, tetapi juga mencerminkan strategi yang cerdas dalam memanfaatkan kesempatan investasi di tengah kondisi pasar yang menarik. (Hky)