Harga Emas Antam Stagnan, Tetap di Rp 1.350.000 per Gram di Tengah Ketidakpastian Global

Ilustrasi. (Foto: antam.com)

JagatBisnis.com, Jakarta – Harga emas Antam tetap stagnan di level Rp 1.350.000 per gram, meski ketidakpastian global terus membayangi pasar keuangan. Stabilitas harga ini mencerminkan keseimbangan antara permintaan sebagai aset safe haven dan tekanan dari faktor ekonomi lainnya.

Emas, yang dikenal sebagai instrumen lindung nilai di saat gejolak pasar, kini menjadi pilihan banyak investor yang mencari keamanan di tengah fluktuasi ekonomi global. “Harga emas yang stabil ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketidakpastian global, kepercayaan terhadap emas sebagai aset aman tetap kuat,” ujar Rina Andriani, analis komoditas di Precious Metals Insight.

Baca Juga :   Harga Emas Antam Turun Tipis, Saatnya Berburu Emas?

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas antara lain adalah kebijakan moneter dari bank sentral utama, ketegangan geopolitik, dan fluktuasi mata uang. Di satu sisi, kekhawatiran akan inflasi dan suku bunga tinggi di Amerika Serikat membuat investor tetap memegang emas. Di sisi lain, penurunan permintaan dari sektor industri dan perhiasan sedikit menahan kenaikan harga lebih lanjut.

“Investor tampaknya masih menunggu kejelasan arah kebijakan dari Federal Reserve AS, yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas ke depan. Jika The Fed memberikan sinyal pelonggaran kebijakan, kita mungkin akan melihat harga emas naik,” tambah Andriani.

Baca Juga :   Harga Emas Antam Naik Tajam

Di pasar domestik, harga emas Antam yang tetap di Rp 1.350.000 per gram juga dipengaruhi oleh stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Rupiah yang relatif stabil membantu mempertahankan harga emas Antam di level ini, meski ada beberapa tekanan dari luar negeri,” jelas David Hidayat, ekonom di Bank Nasional Indonesia.

Bagi para pembeli dan investor, stabilitas harga ini memberikan peluang untuk menambah kepemilikan emas tanpa harus khawatir tentang fluktuasi harga yang tajam. “Ini saat yang tepat bagi mereka yang ingin memulai investasi emas atau menambah koleksi mereka,” kata Hidayat.

Baca Juga :   Manisnya Gula Berujung Pahit: Pembeli dan Pedagang Keluhkan Tingginya Harga Gula di Pasaran

Meskipun harga emas Antam tidak bergerak signifikan, prospek jangka panjangnya masih dianggap positif oleh banyak analis. “Dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, emas akan terus menjadi pilihan investasi yang menarik dan aman,” tutup Andriani.

Ke depan, perkembangan kebijakan moneter dan kondisi geopolitik akan tetap menjadi penentu utama arah harga emas. Investor disarankan untuk terus memantau situasi global dan mempertimbangkan emas sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio mereka.

(tia)