JagatBisnis.com – Dua kecamatan di Kabupaten Madiun, yaitu Saradan dan Pilangkenceng, terendam banjir imbas hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sejak Senin (8/4) malam. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, menyebut air mulai masuk ke permukiman warga jelang sahur atau sekitar pukul 01.45 WIB-02.30 WIB.
“Air meluap di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, dengan ketinggian 40 centimeter, dan air mengalir sangat deras ke arah Sungai Klumutan,” jelas Boby saat dihubungi, Selasa (9/4).
Boby menjelaskan, ada tiga dusun di Kecamatan Saradan yang terendam banjir, yaitu Dusun Sumberan, Dusun Bangle, dan Dusun Jomblangsambi. Ketinggian air sempat mencapai 25-40 centimeter.
“Saat ini kondisi air di lokasi tersebut surut total,” jelasnya.
Sementara di Kecamatan Pilangkenceng, banjir merendam Desa Kedungrejo dengan ketinggian sekitar 80 centimeter. Akibat banjir ini, beberapa warga terpaksa mengungsi ke tempat lain yang lebih tinggi.
“Di Dusun Tengklik [ada] 4 RT dan 2 RW [yang terdampak]. Ketinggian air 70 centimeter. Kerugian sementara belum ada. BPBD bersama unsur terkait terus melakukan assessment dan penanganan kejadian,” tutur Boby. (tia)