Tips Cegah Nyamuk DBD Berkeliaran di Rumah

JagatBisnis.com –  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini melaporkan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia saat ini meningkat. Tercatat sebaran kasus kumulatif sampai dengan minggu ke-11 tahun 2024 mencapai 35.556 kasus.

Hal itu semakin mengkhawatirkan dengan 290 pasien diantaranya meninggal dunia. Karena itu penting bagi masyarakat untuk melakukan segala bentuk pencegahan kasus DBD. Salah satunya termasuk mencegah nyamuk DBD berkeliaran di rumah. Berikut beberapa tipsnya, dilansir dari beberapa sumber, Rabu (3/4/2024).

Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Maka dari itu, menguras dan membersihkan bak mandi minimal seminggu sekali adalah cara pencegahan DBD yang paling utama. Kebiasaan ini dapat membasmi nyamuk Aedes aegypti serta memutus rantai penularan demam berdarah.

Baca Juga :   Kasus Malaria di Indonesia Alami Penurunan hingga 49 Persen

2. Hindari tanaman rimbun dan pelihara tanaman anti nyamuk

Nyamuk Aedes aegypti senang hidup di tanaman rimbun. Jadi, sebaiknya hindari tanaman yang terlalu rimbun. Kalaupun ingin memelihara tanaman rimbun, sebaiknya diselingi dengan tanaman antinyamuk.

Tanaman antinyamuk adalah tanaman yang mengeluarkan aroma menyengat. Beberapa tanaman yang tegolong antinyamuk seperti, kayuputi, sereh, jahe, lengkuas, kemangi, kencur, jeruk purut, lavender, dan zodia. Tanaman-tanaman tersebut tidak sukai oleh nyamuk.

3. Pasang kasa dan kelambu nyamuk

Untuk cara mencegah nyamuk DBD masuk ke dalam rumah, Anda bisa memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela. Kasa nyamuk ada berbagai macam, ada yang terbuat dari kawat, magnet, bahkan sampai jaring-jaring rapat yang tipis namun kuat menghalau masuknya nyamuk dari luar.

Baca Juga :   Pentingnya Peran Orangtua Meminimalisir Kasus Dengue

Pencegahan demam berdarah juga perlu dilakukan dengan memasang kelambu di kamar tidur. Anda dapat memasang kelambu mengelilingi ranjang Anda atau menutupi ranjang bayi.

4. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama

Jangan terbiasa menggantung baju di balik pintu, atau menumpuk cucian kotor di pojokan kamar. Sebaiknya hentikan kebiasaan ini sebagai langkah pencegahan DBD. Membiarkan baju menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia.

5. Memberantas jentik nyamuk menggunakan Ikan

Siapa sangka, ternyata ikan juga membantu mencegah DBD dan membasmi nyamuk Aedes aegypti. Jika Anda punya kolam ataupun tempat penampungan air lainnya, sebaiknya letakkan ikan di dalamnya. Pasalnya, ikan bisa memakan larva nyamuk Aedes aegypti. Namun, tidak semua ikan menyukai larva nyamuk Aedes aegypti.

Baca Juga :   19 Anak di Kalbar Meninggal akibat DBD

Sejumlah ikan yang suka makan larva termasuk ikan cupang, ikan cere, dan ikan kepala timah.

6. Gunakan obat pembunuh jentik nyamuk

Selain rutin membersihkan dan menguras tempat penampungan air, Anda juga perlu menggunakan obat pembunuh jentik nyamuk. Pembunuh jentik nyamuk yang paling dikenal adalah temefos. Obat ini sangat efektif, meskipun digunakan dalam dosis rendah.

Dosis yang biasa digunakan untuk membasmi jentik nyamuk sekitar satu ppm. Dengan besaran dosis tersebut, obatnya bisa bertahan selama 2 – 3 bulan di air. (tia)

MIXADVERT JASAPRO