Harga Beras Sulit Turun, Dirut Bulog: Semua Serba Naik!

JagatBisnis.com –  Kabar kurang menyenangkan datang dari Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi. Beliau menyatakan bahwa harga beras akan sulit turun dalam waktu dekat, meskipun panen raya telah berlangsung.Alasan Harga Beras Sulit Turun:

– Biaya Produksi Petani Naik: Bayu menjelaskan bahwa biaya produksi petani saat ini mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga pupuk, pestisida, dan bahan bakar minyak (BBM).
– Harga Gabah Tinggi: Harga gabah di tingkat petani saat ini masih tinggi, sehingga Bulog harus membeli dengan harga yang lebih tinggi pula.
– Inflasi: Inflasi yang tinggi juga mendorong naiknya harga beras.

Upaya Bulog:

Baca Juga :   Penyaluran Beras Bulog dengan Cara Ketuk Pintu

Meskipun harga beras sulit turun, Bulog terus berupaya untuk menstabilkan harga di pasaran. Upaya yang dilakukan antara lain:

Baca Juga :   Bulog Pastikan Stok Beras Aman, 1,5 Juta Ton Impor Belum Digunakan

– Operasi Pasar: Bulog secara rutin melakukan operasi pasar dengan menjual beras medium seharga Rp 8.600 per kilogram.
– Penyaluran Beras Fortifikasi: Bulog juga menyalurkan beras fortifikasi yang kaya akan vitamin dan mineral kepada masyarakat miskin.

Baca Juga :   Bulog: Soal PMK, Tak Ada Kaitannya dengan Daging Kerbau Impor

Harapan Bulog:

Bulog berharap pemerintah dapat memberikan bantuan subsidi untuk menekan biaya produksi petani. Hal ini diharapkan dapat membantu menurunkan harga beras di pasaran.

Imbauan kepada Masyarakat:

Bulog mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli beras secara berlebihan. Bulog memastikan bahwa stok beras nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO