– Biaya Produksi Petani Naik: Bayu menjelaskan bahwa biaya produksi petani saat ini mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga pupuk, pestisida, dan bahan bakar minyak (BBM).
– Harga Gabah Tinggi: Harga gabah di tingkat petani saat ini masih tinggi, sehingga Bulog harus membeli dengan harga yang lebih tinggi pula.
– Inflasi: Inflasi yang tinggi juga mendorong naiknya harga beras.
Upaya Bulog:
Meskipun harga beras sulit turun, Bulog terus berupaya untuk menstabilkan harga di pasaran. Upaya yang dilakukan antara lain:
– Operasi Pasar: Bulog secara rutin melakukan operasi pasar dengan menjual beras medium seharga Rp 8.600 per kilogram.
– Penyaluran Beras Fortifikasi: Bulog juga menyalurkan beras fortifikasi yang kaya akan vitamin dan mineral kepada masyarakat miskin.
Harapan Bulog:
Bulog berharap pemerintah dapat memberikan bantuan subsidi untuk menekan biaya produksi petani. Hal ini diharapkan dapat membantu menurunkan harga beras di pasaran.
Imbauan kepada Masyarakat:
Bulog mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli beras secara berlebihan. Bulog memastikan bahwa stok beras nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
(tia)