JagatBisnis.com – Harga minyak dunia yang terus melambung tinggi membuat Pertamina terancam boncos. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, pemerintah dan pengamat ekonomi mendorong Pertamina untuk menaikkan harga BBM non-subsidi pada bulan Maret 2024.
Harga Minyak Dunia Melonjak
Harga minyak mentah Brent, acuan harga minyak dunia, saat ini berada di kisaran US$ 85 per barel. Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan asumsi harga minyak dalam APBN 2024 yang sebesar US$ 70 per barel.
Pertamina Terancam Boncos
Jika harga BBM non-subsidi tidak dinaikkan, Pertamina akan menanggung beban subsidi yang sangat besar. Hal ini dapat membahayakan keuangan Pertamina dan mengganggu penyaluran energi ke masyarakat.
Desakan Kenaikan Harga BBM Non-Subsidi
Pemerintah dan pengamat ekonomi menilai bahwa kenaikan harga BBM non-subsidi adalah langkah yang tepat untuk menjaga keuangan Pertamina dan menjamin penyaluran energi yang berkelanjutan.
Dampak Kenaikan Harga BBM Non-Subsidi
Kenaikan harga BBM non-subsidi diprediksi akan memicu inflasi dan meningkatkan beban hidup masyarakat.
Pemerintah Diminta Berikan Solusi
Pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak dari kenaikan harga BBM non-subsidi. (tia)