JagatBisnis.com – Kabar baik untuk perekonomian Indonesia! Asupan modal asing terus mengalir deras ke Tanah Air. Data BEI mencatat, hingga 19 Februari 2024, investasi portofolio neto atau modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai USD 3,1 miliar.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar USD 1,2 miliar. Artinya, terjadi kenaikan hampir 160% dalam kurun waktu setahun.
Kabar baiknya lagi, aliran modal asing ini tidak hanya terjadi di pasar saham, tetapi juga di pasar obligasi. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPPU) Kementerian Keuangan menunjukkan, investasi asing di pasar obligasi pemerintah Indonesia mencapai Rp 8,7 triliun pada pekan pertama Februari 2024.
Apa Penyebab Modal Asing Mengalir Deras ke Indonesia?
Para analis menyebutkan beberapa faktor yang mendorong derasnya aliran modal asing ke Indonesia, diantaranya:
Peningkatan harga komoditas global: Indonesia sebagai negara eksportir komoditas utama seperti nikel, batubara, dan minyak kelapa sawit diuntungkan oleh kenaikan harga komoditas global. Kondisi ini meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia.
Stabilitas ekonomi dan politik: Indonesia dinilai memiliki kondisi ekonomi dan politik yang relatif stabil dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan.
Kebijakan pemerintah yang ramah investor: Pemerintah Indonesia terus mengeluarkan kebijakan yang bertujuan untuk menarik investasi asing, seperti deregulasi dan pemberian insentif pajak.
Prospek pertumbuhan ekonomi yang positif: Lembaga keuangan internasional seperti IMF dan World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 akan mencapai 5% – 5,5%.
Dampak Positif Masuknya Modal Asing
Masuknya modal asing memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, diantaranya:
Menguatkan nilai tukar Rupiah: Aliran modal asing dapat membantu memperkuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.
Menurunkan suku bunga: Masuknya modal asing dapat meningkatkan likuiditas di pasar keuangan, sehingga dapat mendorong penurunan suku bunga.
Menciptakan lapangan kerja: Investasi asing dapat menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor industri.
Mendorong pertumbuhan ekonomi: Aliran modal asing dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(tia)
