Sekjen PBB Antonio Guterres Mengecam Meninggalnya Alexei Navalny: Tuntutan Penyelidikan Transparan Menguat

JagatBisnis.comSekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengekspresikan kejutannya atas kematian tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, dan menyerukan penyelidikan menyeluruh, kredibel, dan transparan terhadap insiden tersebut. Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengonfirmasi bahwa Guterres telah menyampaikan duka cita kepada keluarga Navalny.

Baca Juga :   Peluru yang Mengenai Jurnalis Al Jazeera Ternyata Milik Israel

Navalny, yang ditangkap pada Januari 2021 setelah dirawat di rumah sakit di Jerman karena keracunan, meninggal di penjara Rusia tempat ia menjalani hukuman. Badan lembaga pemasyarakatan Rusia mengklaim bahwa Navalny kehilangan kesadaran setelah berjalan-jalan di Distrik Otonomi Yamalo-Nenets Arktik.

Tuduhan terkait keracunan Navalny sebelumnya menimbulkan ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat. Meskipun negara-negara Barat dan Navalny menyalahkan Rusia, Kremlin menyangkal keterlibatan dalam insiden tersebut. Navalny, seorang kritikus tajam Presiden Vladimir Putin, sebelumnya dijatuhi hukuman penjara 19 tahun atas tuduhan ekstremisme dan kejahatan lainnya.

Baca Juga :   PBB: Lebih dari 2,5 Juta Orang Melarikan Diri dari Ukraina

(tia)

MIXADVERT JASAPRO