JagatBisnis.com – PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba bersih senilai Rp 4,5 triliun di tahun 2023, turun 4,59% dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 4,72 triliun. Penurunan ini dipicu oleh kenaikan beban keuangan dan beban lain-lain.
Meskipun laba bersih turun, Indosat tetap mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,2% di tahun 2023 menjadi Rp 51,2 triliun dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 46,5 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh kenaikan pendapatan layanan seluler sebesar 11,2% dan pendapatan digital sebesar 37,7%.
“Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, Indosat tetap menunjukkan kinerja yang solid dengan pertumbuhan pendapatan yang positif,” ujar President Director & CEO Indosat, Ahmad Al-Neama. “Kami terus fokus untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan jaringan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.”
Indosat juga mencatatkan peningkatan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) sebesar 23,0% di tahun 2023 menjadi Rp 23,94 triliun dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 19,47 triliun.
Pada tahun 2024, Indosat berencana untuk meningkatkan capex (capital expenditure) senilai Rp 12 triliun untuk fokus pada pengembangan jaringan 5G, perluasan jangkauan jaringan 4G, dan peningkatan kualitas layanan. (tia)