Heusgen menyatakan bahwa kedua negara tersebut tidak diundang karena terlihat tidak terbuka untuk dialog yang berarti. Acara ini diharapkan membahas konflik-konflik global, termasuk perang Israel-Hamas dan invasi Rusia ke Ukraina yang memasuki tahun kedua.
Ketua acara berharap konferensi memberikan kesempatan bagi negosiasi dan dialog, seperti pertemuan pejabat AS dan Cina pada acara tahun lalu yang berujung pada keterlibatan lebih lanjut. Meskipun pemerintah Iran dan Rusia tidak diundang, organisasi non-pemerintah dari kedua negara tetap diundang.
Heusgen juga mengungkapkan harapannya terhadap kehadiran pejabat tinggi Israel, meskipun Jerman mengalami dilema terhadap negara tersebut. Walaupun Jerman berkomitmen pada keamanan Israel, tetapi ada perbedaan pandangan terkait kepemimpinan negara tersebut dalam beberapa isu.
Pada akhirnya, Heusgen menyoroti dukungan Jerman terhadap Ukraina sebagai penyedia bantuan militer terbesar kedua bagi Kyiv. Namun, dia juga menekankan perlunya diskusi masyarakat mengenai peningkatan belanja pertahanan dan cara pembiayaannya.