Berita  

Ancaman Geng Narkoba, Ekuador Mencekam

Ekuador Mencekam Foto: iNews

JagatBisnis.com –  Ratusan orang tentara berpatroli di ibu kota Ekuador, Quito, pada Rabu (10/1). Patroli tersebut dilakukan usai Presiden Daniel Noboa dan geng narkoba menyatakan perang.

Kondisi tersebut membuat warga Ekuador diselimuti ketakutan. Sebab, beberapa tahun lalu Ekuador adalah negara damai meski diapit Meksiko dan Kolombia yang merupakan penghasilan kokain terbesar di dunia.

Kondisi Ekuador semakin horor setelah pada Selasa (10/1) Presiden Daniel Noboa memerintahkan aparat untuk menetralisir geng narkoba. Perintah disampaikan demi merespons penyanderaan stasiun televisi dan penculikan mahasiswa oleh geng narkoba.

Baca Juga :   Terjerat Perdagangan Narkoba, TKW Indramayu Dihukum 20 Tahun Penjara

Noboa juga telah mengumumkan darurat nasional. Dia mengatakan, situasi itu disebabkan konflik bersenjata internal.

Geng narkoba di Ekuador menyatakan perang terhadap Noboa dan militer usai napi paling berbahaya, yang dikenal sebagai Fito, kabur dari penjara

Baca Juga :   Selundupkan 4,5 Kg Kokain, Warga Indonesia Ditangkap

Sampai Rabu (10/1) sebanyak 10 orang tewas di Ekuador. Polisi mengatakan, kematian terkait rangkaian serangan geng narkoba di kota Guayaquil dan Nobol.

Seorang perempuan berusia 68 tahun yang namanya dirahasiakan mengatakan, kondisi di negaranya begitu mengerikan.

“Ada ketakutan, kalian mesti waspada, waspada kanan kiri,” ucap wanita asal Quito tersebut seperti dikutip dari AFP.

Baca Juga :   4 Pengedar Narkoba Lintas Sumatra-Jakarta Dibekuk Polisi

Kondisi di Ekuador kini menjadi perhatian dunia. Uni Eropa mengatakan, aktivitas geng narkoba Ekuador adalah serangan langsung kepada demokrasi dan hukum,

Peru, negara tetangga Ekuador, memperketat penjagaan perbatasan. Sedangkan China menangguhkan operasional kedutaan dan konsulat di Ekuador. (tia)

MIXADVERT JASAPRO