Berita  

Gabriel Attal Dilantik Sebagai PM Prancis oleh Presiden Macron

Gabriel Attal Foto Instagram @gabrielattal

JagatBisnis.comPresiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan hari ini bahwa Menteri Pendidikan Gabriel Attal, yang berusia 34 tahun, akan menjadi perdana menteri baru dalam kabinetnya. Keputusan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Macron untuk memberikan kehidupan baru dalam kepemimpinannya yang kedua.

Attal, seorang sekutu dekat Macron yang dikenal sebagai juru bicara pemerintah selama pandemi COVID-19, akan menggantikan Perdana Menteri Elisabeth Borne yang baru-baru ini mengundurkan diri. Attal dianggap sebagai politisi yang cerdas dan telah menjadi salah satu figur paling populer di Prancis menurut jajak pendapat terkini.

” GabrielAttal yang terhormat, saya tahu saya dapat mengandalkan energi dan komitmen Anda untuk melaksanakan proyek revitalisasi dan regenerasi yang saya umumkan,” kata Macron dalam pernyataannya.

Baca Juga :   Mulai 2022, Prancis Larang Kemasan Plastik untuk Buah dan Sayur

Keputusan ini juga menjadikan Gabriel Attal sebagai perdana menteri termuda di Prancis dan perdana menteri pertama yang secara terbuka menyatakan diri sebagai gay. Hal ini mencerminkan sikap inklusif Macron dalam memilih para pemimpinnya.

Baca Juga :   Per 1 Januari, Apotek di Prancis Gratiskan Kondom bagi Anak Muda

Usia gabungan Macron dan Attal hampir menyamai Presiden AS Joe Biden, yang juga mencalonkan diri untuk kedua kalinya dalam pemilihan presiden AS tahun ini. Ini menunjukkan adanya tren generasi muda dalam kepemimpinan di berbagai negara.

Meskipun pengangkatan Attal tidak secara langsung mengubah lanskap politik, Macron tetap fokus pada reformasi pensiun dan imigrasi, meskipun kontroversial pada tahun lalu. Saat ini, partai Macron berusaha untuk meningkatkan peluangnya dalam pemilihan Uni Eropa yang akan datang pada bulan Juni, meskipun jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat dengan partai sayap kanan yang dipimpin oleh Marine Le Pen.

Baca Juga :   Varian Omicron Sudah Mendominasi Prancis

Gabriel Attal diharapkan membawa energi baru dan ide-ide segar ke dalam pemerintahan, serta memainkan peran kunci dalam melaksanakan agenda revitalisasi yang diumumkan oleh Macron. Warga Prancis dan dunia internasional akan dengan cermat memantau langkah-langkah pemerintahan baru ini dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh negara ini. (tia)

MIXADVERT JASAPRO