Berita  

Prancis Ambil Tindakan Terhadap Pemukim Israel yang Serang Warga Palestina di Tepi Barat

Catherine Colonna Foto Le Parisien

JagatBisnis.comMenteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna, mengumumkan bahwa Prancis akan segera mengambil tindakan terhadap pemukim Israel yang terlibat dalam serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Pernyataan ini dilontarkan setelah pertemuan Menteri Colonna dengan petani Palestina di Ramallah, yang telah menjadi sasaran serangan dalam beberapa pekan terakhir.

Data PBB mencatat peningkatan lebih dari dua kali lipat dalam serangan harian oleh pemukim sejak serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, diikuti oleh serangan terhadap Gaza. Lebih dari 200 warga Palestina telah tewas dalam kekerasan tahun ini, termasuk serangan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi ilegal.

“Kami tidak akan menerima tindakan ini. Prancis tidak akan menunggu lebih lama lagi. Kami telah meminta pemerintah Israel untuk mengakhiri hal ini dan akan mengambil tindakan nasional terhadap pemukim radikal Israel,” tegas Menteri Colonna dalam konferensi pers di Beirut.

Baca Juga :   Negara UE Minta Komisi Eropa Segera Bantuan untuk Palestina

Uni Eropa juga sedang mempertimbangkan kemungkinan sanksi terhadap pemukim Yahudi yang terlibat dalam kekerasan. Menteri Colonna menegaskan bahwa tanah di Tepi Barat adalah milik Palestina dan akan menjadi bagian dari negara Palestina.

Baca Juga :   Filipina Menentang Tindakan Berbahaya China di Laut China Selatan

Selain itu, Menteri Colonna bertemu dengan pejabat Lebanon, UNIFIL (pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan), dan menyampaikan pesan kepada Hizbullah yang didukung oleh Iran. Prancis berharap dapat menjadi perantara dengan mitra-mitranya untuk memastikan semua pihak mematuhi ketentuan resolusi Dewan Keamanan 1701.

Baca Juga :   Benzema Dituduh Terkait dengan Ikhwanul Muslimin Akibat Dukungannya untuk Palestina

Resolusi tersebut, yang disahkan setelah perang tahun 2006 antara Hizbullah dan Israel, menetapkan bahwa tidak boleh ada faksi bersenjata di antara Sungai Litani Lebanon dan perbatasan, melarang senjata tidak sah di zona tersebut. Menteri Colonna mendorong kedua belah pihak untuk mematuhi resolusi ini dan mengambil langkah-langkah konkret menuju implementasi penuhnya.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO