Narkoba di Wilayah Ini Marak

Ilustrasi Narkoba Foto: VOI

JagatBisnis.com Warga desa Komering Putih, Lampung Tengah, resah terhadap terduga Bandar Narkoba yang tumbuh subur di lingkungannya.

Tokoh adat masyarakat desa Komering Putih yang enggan disebutkan namanya, mengatakan terdapat beberapa lokasi di lingkungannya yang diduga bandar besar dan aktif mengedarkan barang terlarang itu.

Ia mengaku segala upaya telah dilakukan mulai dari melaporkan ke Pamong, perangkat desa hingga pihak yang berwajib.

Namun, menurutnya segala upaya itu sia-sia dan hingga akhir tahun 2023 ini pengedar Narkoba justru makin berkembang.

“Sebagai warga saya was-was tinggal di sini, sungguh peredaran Narkoba tumbuh subur ada beberapa titik yang terindikasi menjual barang terlarang itu di desa kami ini,” kata dia saat memberikan keterangan saat tim redaksi melakukan investigasi ke lapangan, Selasa, (1/12/2023).

Adapun lokasi yang diduga aktif mengedarkan narkoba menurutnya berada di gubuk yang berlokasi di awal masuk desa Komering tepatnya di gang depan SDN 1 Komering Agung.

Baca Juga :   Polda Metro Jaya Buru Pemasok Sabu yang Dikonsumsi DJ Chantal Dewi

“Kemudian lokasi yang kedua di gang sebelah kiri sebelum jembatan Komering Putih, Belum lagi yang lainnya. Gubuk-gubuk tersebut jika di malam hari berlampu terang sudah seperti warung remang-remang tempat mereka nongkrong” ujarnya.

Sudah berbagai upaya yang dilakukan untuk menghentikan aktivitasnya namun sampai kini belum ada tindakan, serta sudah megirim surat terbuka dari warga Komering Lampung Tengah kepada Polda Lampung.

“Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghentikan aktivitas mereka namun hingga kini belum ada tindakan, Surat Terbuka untuk Kapolda Lampung Yth. Kapolda Lampung Bapak Irjen. Pol.

Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si. bahwa kini kampung Komering Lampung Tengah Darurat Narkoba Pak,” katanya.

Di dalam surat ini Warga Komering Lampung Tengah meminta ke depan Polda Lampung untuk turun langsung memberantas, mengangkut serta menangkap terduga bandar narkoba yang ada di Kampung ini.

“Kami menyampaikan permohonan dengan sangat agar bapak melalui tim dari Polda Lampung dapat turun langsung memberantas dan mengangkut Bandar Narkoba yang ada di kampung kami yang jadi sumber peredaran narkoba, mengingat sudah sangat darurat dan terlalu bar-bar Pak.

Baca Juga :   Saat Pemeriksaan di Istana, Sejumlah Perwira Polisi Terindikasi Konsumsi Narkoba

Jujur kami heran Pak, kenapa bandar-bandar narkoba di kampung kami tidak ditangkap, sedangkan bukan rahasia umum lagi kalau mereka jual barang haram itu sudah 2 tahunan lebih bahkan mereka buat gubuk di belakang kampung kami, tempat mereka berdagang bertransaksi barang haram tersebut,” katanya warga Komering di surat permohonan untuk Kapolda Lampung ini.

Terduga Bandar Narkoba ini Setidaknya ada 3 Bandar besar dengan inisial RD, JFAR dan WP yang tampak gagah tak pernah tersentuh aparat penegak hukum.

“Bandar-bandar tersebut nampaknya gagah dan kebal sekali, tak tersentuh aparat penegak hukum di Lampung Tengah. Padahal mereka bukan baru-baru ini dagang narkoba di kampung kami yang jarak tempuh dengan markas Kepolisian baik Polres maupun Polsek Gunung Sugih sangatlah dekat,” tambahnya.

Para Warga Komering Lamteng juga berkata di dalam surat permohonan ke Kapolda Lampung ini mengapa pihak berwajib sangat lamban dalam menangani kasus ini.

Baca Juga :   Polisi Amankan Artis Berinisial JS karena Narkoba

“Dengan tidak ditangkapnya para bandar-bandar tersebut, Tentu di hati kami muncul sebuah pertanyaan, ada apakah ini pak? kami tidak sama sekali menduga menuding adanya keterlibatan oknum anggota di sini memback-up mereka sehingga lamban dilakukan penegakan hukum, namun seharusnya kampung-kampung yang berdekatan dengan markas kepolisian seperti kampung kami ini tidak ada peredaran narkoba apalagi sampai bar-bar seperti ini, rusak pak ! Ini sudah sangat meresahkan” tulisnya.

Masyarakat Komering Putih Lamteng berharap pihak berwajib segera menuntaskan keresahan masyarakat. Mereka khawatir jika terus berkembang subur maka akan merusak generasi muda yang ada di Desanya itu.

“Besar harapan kami ini bisa dibereskan kami sungguh takut anak, keluarga kami terpengaruh dengan lingkungan apabila itu terjadi bagaimana nasib masa depan anak bangsa khususnya di desa Komering Lampung Tengah” tandasnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO