Garuda Indonesia Siapkan Rp773 Miliar Lunasi Utang, Pertanda Pemulihan?

JagatBisnis.com PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana untuk melunasi sebagian surat utang dan sukuk senilai USD 50 juta atau setara Rp 773 miliar. Aksi korporasi ini akan dilakukan melalui skema tender offer kepada pemegang surat utang dan sukuk yang merupakan kreditur Garuda Indonesia dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Baca Juga :   Kembali Digugat PKPU, Dirut Garuda Indonesia Buka Suara

Pelunasan sebagian utang ini merupakan langkah positif bagi Garuda Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki komitmen untuk menyelesaikan kewajibannya kepada para kreditur. Selain itu, pelunasan utang juga dapat membantu Garuda Indonesia untuk memperbaiki kinerja keuangannya.

Berdasarkan laporan keuangan Garuda Indonesia per 30 September 2023, perusahaan masih memiliki total utang sebesar Rp 195,3 triliun. Utang tersebut terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 75,2 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 120,1 triliun.

Baca Juga :   Diduga Ada Lobi-lobi untuk Selamatkan Garuda dari Uang APBN

Pelunasan sebagian utang ini akan mengurangi beban utang Garuda Indonesia. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan arus kas dan mengurangi biaya bunga. Dengan demikian, Garuda Indonesia akan memiliki lebih banyak ruang untuk melakukan investasi dan pengembangan bisnis.

Baca Juga :   Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Carter Garuda Indonesia

Apakah pelunasan sebagian utang ini merupakan pertanda pemulihan Garuda Indonesia? Masih terlalu dini untuk mengatakannya. Namun, langkah ini menunjukkan bahwa Garuda Indonesia masih memiliki potensi untuk bangkit dari keterpurukan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO