Everton Dikurangi 10 Poin oleh Liga Premier, Klub Akan Ajukan Banding

Everton Foto Futbolred

JagatBisnis.comEverton menjadi klub Liga Premier pertama yang dikenakan sanksi pengurangan poin sebesar 10 poin akibat pelanggaran aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) pada musim 2020-2021. Klub Merseyside tersebut dijatuhi hukuman setelah Liga Premier menetapkan bahwa kerugian keuangan Everton melebihi ambang batas yang diizinkan oleh PSR, mencapai 124,5 juta pound.

Dampak dari pengurangan 10 poin membuat Everton turun dari peringkat ke-14 klasemen ke zona degradasi dengan empat poin, hanya di atas tim terbawah Burnley berdasarkan selisih gol. Meskipun Liga Premier menyatakan bahwa Everton mengakui pelanggaran PSR, klub tersebut menyatakan keputusan tersebut tidak adil dan berencana mengajukan banding.

Baca Juga :   Everton Pindah ke Stadion Baru pada Kompetisi Liga Inggris Musim 2025/2026

Klub juga mengklaim telah mencatat pengurangan kerugian yang signifikan dalam lima tahun terakhir, meskipun total kerugian mereka selama periode tersebut mencapai lebih dari 430 juta pound atau Rp 8,23 triliun. Everton mencatat kerugian sebesar 44,7 juta pound atau Rp 856,44 miliar untuk musim 2021-2022.

Baca Juga :   John Terry Akan Menjabat Sebagai Direktur Olahraga Klub Liga Pro Saudi Al-Shabab

Meskipun hukuman pengurangan poin belum pernah terjadi sebelumnya, beberapa klub di Liga Inggris telah mengalami sanksi serupa. Everton menyatakan keberatan atas sanksi yang dianggap tidak proporsional dan tidak adil, sementara Liga Premier merujuk kasus ini ke komisi independen awal tahun ini.

Baca Juga :   Harry Kane Bongkar Alasan Mendalam di Balik Keputusan Pindah Klub

Everton sendiri baru-baru ini menjalani proses perubahan kepemilikan, dijual ke 777 Partners pada September lalu dengan nilai kesepakatan lebih dari 550 juta pound atau Rp 10,53 triliun. Perusahaan ekuitas swasta Amerika Serikat ini mengakuisisi mayoritas saham klub dari miliarder Inggris-Iran Farhad Moshiri.

(tia)