Ekbis  

Imbas Konflik Hamas-Israel, Harga Minyak Anjlok

Ilustrasi Foto: Kompas.id

JagatBisnis.comHarga minyak mentah anjlok lebih dari 2 persen pada perdagangan, Senin (23/10) karena upaya diplomatik di Timur Tengah semakin intensif untuk menahan konflik Hamas-Israel. Sehingga mengurangi kekhawatiran investor mengenai potensi gangguan pasokan.

Dikutip dari Reuters, Selasa (24/10), minyak mentah berjangka Brent turun USD 2,33 atau 2,55 persen menjadi USD 89,83 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun USD 2,59 atau 2,9 persen menjadi USD 85,49 per barel.

Kedua harga minyak tersebut mengalami kenaikan mingguan selama dua minggu terakhir seiring peluang gangguan pasokan di Timur Tengah sebagai pemasok minyak terbesar di dunia apabila konflik meluas.

Baca Juga :   Larangan Minyak Rusia dari UE Bikin Kenaikan Harga Berlanjut

Sedangkan harga batu bara juga menurun pada penutupan perdagangan Senin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak November 2023 turun 2,2 persen menjadi USD 139.85 per ton.

Baca Juga :   Harga Minyak Jatuh Akibat Buruknya Kasus COVID-19 di Eropa

Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) juga turun tipis pada penutupan perdagangan Senin. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak November 2023 turun 0,35 persen menjadi MYR 3.692 per ton.

Baca Juga :   Harga Minyak Kembali Melonjak Pada Akhir Perdagangan 

Adapun harga nikel terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Senin. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 0,44 persen dan menetap di USD 18.513 per ton.

Sementara itu, harga timah terpantau mengalami peningkatan pada penutupan perdagangan Senin. Harga timah berdasarkan LME berakhir menguat 0,36 persen dan menetap di USD 24.943 per ton. (tia)

MIXADVERT JASAPRO