JagatBisnis.com – Lionel Messi, penyerang Inter Miami, telah menjadi pemain MLS dengan bayaran tertinggi dalam sejarah liga, dengan jaminan kompensasi tahunan sebesar US$ 20,4 juta atau sekitar Rp 323,5 miliar. Jaminan kompensasi tersebut mencakup gaji Messi serta fasilitas lainnya. Total kompensasi Messi, termasuk potongan dari kesepakatan liga dengan Apple TV, dapat mencapai antara US$ 50 juta dan US$ 60 juta.
Kedatangan Messi bersama dengan rekan setimnya, Sergio Busquets (US$ 1,775 juta) dan Jordi Alba (UA$ 1,25 juta), telah mendorong Inter Miami ke puncak peringkat gaji tim MLS, dengan total jaminan kompensasi sebesar US$ 39,419 juta. Ini merupakan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya, di mana tim menghabiskan US$ 18,88 juta untuk gaji pemain.
Dengan gaji tertinggi dalam sejarah MLS, Messi mengalahkan pemain lain seperti Lorenzo Insigne dari Toronto FC (US$ 15,4 juta), Xherdan Shaqiri dari Chicago Fire (US$ 8,15 juta), Javier “Chicharito” Hernandez dari LA Galaxy (US$ 7,44 juta), dan Federico Bernardeschi dari Toronto (US$ 6,3 juta).
Kedatangan Messi juga telah berdampak positif pada gaji pemain secara keseluruhan dalam MLS, dengan rata-rata kompensasi dasar yang dijamin untuk seluruh grup pemain naik sebesar 5,5 persen menjadi US$ 543.207. Gaji pemain di skala upah terbawah juga terus meningkat, dengan jaminan kompensasi dasar median liga naik sebesar 13,4 persen menjadi US$ 282.125.
Meskipun demikian, tim dengan pengeluaran terbesar, seperti Inter Miami dan Toronto FC, mungkin melewatkan babak playoff, sedangkan tim dengan pengeluaran lebih rendah memiliki kesempatan lebih besar untuk mencapai postseason.
(tia)